Warga Mitra Deradikalisasi Ikut Mencoblos saat Pilkada 2024 di Tegal

TEGAL, radartegal.com - Salah satu warga mitra deradikalisasi ikut memberikan hak suaranya dalam Pilkada 2024 di TEGAL. Itu, mewarnai kegiatan monitoring yang dilaksanakan Pj Wali Kota TEGAL, KPU, Bawaslu dan Forkopimda serta stakeholder lainnya, Rabu 27 November 2024 kemarin.

Adapun identitas warga tersebut yakni Moh. Achirudin warga Kelurahan Mintaragen Kecamatan Tegal Timur. Dirinya, memberikan suara di TPS 4.

Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota Tegal Drg. Agus Dwi Sulistyantono sempat berbincang dengan Moh. Achirudin. Menurut Pj Wali Kota, dirinya ingin menunjukkan masa lalu adalah masa lalu dan sekarang berpikir kedepan.

"Beliau yang merupakan salah satunya telah menunjukan kepada kita semua. Bahwa sekarang dihatinya adalah NKRI," ungkap Pj. Wali Kota.

BACA JUGA: Kapolres Berharap Warga Sikapi Hasil Pilkada 2024 Tegal dengan Arif dan Bijaksana

BACA JUGA: Pj Wali Kota, KPU dan Forkopimda Pantau Coblosan Pilkada di Tegal

Menurut Pj Wali Kota Tegal, tidak disangsikankan lagi, pembinaan yang dilakukan selama ini telah berjalan dengan baik. Dari Densus 88 maupun dari Pemerintah Daerah pada mereka untuk bisa kembali ke NKRI. 

"Saat ini kita bisa lihat secara langsung Mas Moh. Achirudin mengikuti Pilkada Serentak. Pada hari ini pihaknya menjalankan salah satu bagian dari pada pesta demokrasi pemilihan kepala daerah, dan yang bersangkutan sudah mengikuti pencoblosan," ujarnya.

Sementara, Moch. Achirudin menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Daerah serta Densus 88 jugaBadan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Tegal. Karena, telah melakukan pembinaan dan pendampingan.

"Baru kali ini ikut pencoblosan Pilkada Serentak 2024. Kami juga turut berpartisipasi dalam hajat Pilkada Serentak 2024," ujarnya.

BACA JUGA: 2.956 Surat Suara Pilkada 2024 di Tegal Dimusnahkan, Ternyata Ini Sebabnya

BACA JUGA: 283 Personel Gabungan Disebar Amankan Coblosan Pilkada 2024 di Tegal

Achirudin menambahkan, dirinya mengajak kepada teman-teman yang masih belum kembali ke NKRI segera berubah dan mengikuti Pemerintah. Karena dikondisi Indonesia seperti saat ini, tidak ada paksaan dan halangan dalam beribadah.

Sumber: