Bukan Dibangun Semalam oleh Roro Jonggrang, Inilah Fakta dan Asal Usul Candi Prambanan

Bukan Dibangun Semalam oleh Roro Jonggrang, Inilah Fakta dan Asal Usul Candi Prambanan

Candi Prambanan, candi aliran Hindu terbesar di Indonesia--Pinterest

RADAR TEGAL, Indonesia adalah negara yang punya banyak tujuan wisata. Selain karena potensi keindahan alamnya, ada banyak jejak sejarah yang mengagumkan. Salah satunya adalah Candi Prambanan.

Candi Prambanan adalah salah satu destinasi wisata candi yang terkenal. Candi ini merupakan candi aliran Hindu terbesar di Indonesia. Lokasinya berada di kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Selain sebagai tempat ibadah bagi kepercayaan agama Hindu, Candi Prambanan dibuka secara umum untuk masyarakat luas. Candi ini sebagai cagar budaya menyimpan nilai sejarah.

Dilansir dari Youtube Halo Edukasi, berikut ini adalah fakta dan asal-usul Candi Prambanan.

BACA JUGA:Hati-Hati! Harus Jaga Sikap Jika Berkunjung ke 7 Candi Paling Mistis di Indonesia

Asal usul Candi Prambanan

Ada pendapat yang mengatakan bahwa nama Prambanan diberikan karena lokasi candi ini terdapat di sebuah daerah bernama Prambanan. Tetapi, ada yang berspekulasi bahwa nama Prambanan mempunyai kaitan dengan kepercayaan dan mitologi Hindu.

Prambanan berasal dari kata para Brahman, yang kemudian dengan dialek Jawa menjadi Prambanan. Brahman sendiri adalah pemegang kekuasaan tertinggi yang adil dan abadi, berposisi sebagai pencipta.

Ada pula teori lain yang menyebutkan Prambanan dari kata ban, dari kata mengemban. Kata ini merujuk pada dewa-dewa Hindu yang mengemban tugas menjaga kestabilan alam semesta.

Tidak dibangun dalam semalam

Kebanyakan masyarakat percaya dengan legenda Roro Jonggrang sebagai asal-usul candi Prambanan. Candi ini juga disebut sebagai Candi Roro Jonggrang, khususnya karena ditemukannya patung Dewi Durga di candi itu.

Candi ini tidak dibuat dalam semalam, tetapi dibuat oleh banyak orang dalam masa kepemimpinan Rakai Pikatan, raja keenam Kerajaan Mataram Lama, yang memimpin pada tahun 840-856 masehi. Prasasti Siwadra tahun 856 masehi menulis soal pembangunan candi utama yang disebut Candi Siwa.

Candi Siwa berada di dalam kompleks candi Prambanan di mana candi-candi kecil dibangun di sekitar candi utama. Raja-raja Rakai Pikatan meneruskan pembangunan Candi Prambanan sebagai penanda berdirinya Dinasti Sanjaya.

Pada masa Rakai Pikatan, candi memang sengaja dibangun untuk menandingi kemegahan Candi Borobudur. Di sisi lain, dia juga dibangun sebagai tempat peribadatan masyarakat yang menganut Hindu. Ada beberapa patung dewa-dewi di dalamnya, seperti Wisnu Brahma, Durga, Surya, dan lain-lain.

Sumber: https://youtu.be/7xd6xmtccuo