Ragam Seni dan Tradisi Unik Di Lereng Gunung Sumbing Sindoro, Kearifan Budaya Lokal Khas Temanggung

 Ragam Seni dan Tradisi Unik Di Lereng Gunung Sumbing Sindoro, Kearifan Budaya Lokal Khas Temanggung

Jumat Pahingan Masjid Menggoro Temanggung--

RADARTEGAL.DISWAY.ID-Kabupaten Temanggung  terletak di Provinsi Jawa  Tengah tepatnya kawasan lereng Gunung Sumbing dan Gunung  Sindoro.  Temanggung sebagai kota  tembakau memiliki  ragam seni  dan tradisi unik di Gunung  Sumbing Sindoro yang penuh kesakralan.

Tersaji dalam rangkaian ritual kemudian menjadi cirikhas  budaya  masyarakat Temanggung.  Berbagai macam adat  istiadat   atau  tradisi  bisa   dijumpai  di seluruh pelosok  yang prosesi  sakral dan hikmat  menjadi  daya tarik  tersendiri 

Tradisi Unik Petani Tembakau Di Temanggung

Salah satu ragam seni  dan tradisi unik di Gunung  Sumbing Sindoro adalah  adat istiadat petani tembakau.  Sebagian besar penduduk dilereng  Gunung  Sumbing Sindoro bekerja sebagai petani tembakau.

Para petani di Temanggung memiliki kebiasaan unik  berbentuk ritual sebelum  dan sesudah panen tembakau. Salah satunya ritual Among Tebal digelar Desa Legoksari yang biasa digelar sebelum musim tanam tiba.

BACA JUGA:Kampung Unik Desa Ngropoh Temanggung, Warga Hidup Makmur Sejahtera, Hasilkan 125 Ton Durian Setiap Tahun

 Tradisi Among Tebal telah lama diadakan turunn temurun dari generasi  ke generasi, bila  tidak  digelar tradisi tersebut  mereka berkeyakinan akan berdampak pada kualitas tembaku  jelek dan tidak laku dijual.

Tradisi  lain terkait tembakau dapat dijumpai pada tradisi  Jamasan Srobong Gobang, atau mencuci alat peranjang digelar petani tembakau di  Desa Tlilir, Kecamatan Tlogomulyo  setiap menjelang masa  tanam tembakau.

Ritual tradisi  Jamasan Srobong Gobang diawali  arak-arakan gunungan  berisi hasil bumi dan lainnya.Kemudian juga peralatan pertanian seperti cangkul, arit, rigen ke makam Kyai  Tlilir.

 Dilanjutkan acara berdoa dengan sesaji kembang  tujuh rupa sebagai  penghormatan kepada leluhur dan diakhiri acara prosesi penyiraman srobang gobang dengan air berisi kembang   tujuh rupa. 

Budaya Lokal Jumat Pahingan Di Masjid Ja’mi Menggoro

Budaya lokal di Temanggung begitu beragam salah satunya  tradisi setiap malam Jumat Pahingan Di Masjid Ja’mi Menggoro. Berlokasi di Kecamatan Tembarak digelar mujadahan oleh takmir Jami’ Menggoro. 

Saat  berlangsung mujadahan suasana meriah jamaah datang dari berbagai daerah. Dagangan minuman makanan semakin semarak diseberang masjid  yang kini  pasar Jumat Pahing.

Pasar Jumat Pahing menyediakan macam-macam makanan seperti Brongkos Kikil  atau tengkleng terbuat dari kepala, lidah,  kaki kambing dimasak  dengan bumbu khas berasa pedas.

Entah bagamana awal ceritanya kemudian justru dari  tradisi Jumat Pahingan Di Masjid Ja’mi Menggoro malah muncul mitos. Barang siapa yang   dapat  merangkul salah satu tiang ada  dalam masjid dianggap keramat, maka semua  keinginan akan terkabul

Budaya  Lokal Grebeg 1000 bebek Di Desa Sukomarto Jumo       

Ragam seni  dan tradisi unik di Gunung  Sumbing Sindoro tidak kalah menarik berbeda, yakni Grebeg 1000 bebek Di Desa Sukomarto Kecamatan Jumo.mRitual grebeg bebek berlangsung saat acara maulud Nabi SAW sebagai ungkapan rasa  syukur atas rezeki  selama ini sekaligus  melestarikan adat budaya.

Budaya lokal grebeg  bebek yang telah berkembang di  Desa Sukomarto. karena memang sejak  dahulu  warga sebagian besar bekerja sebagai peternak bebek betisan. Itulah  mengapa kemudian acara grebeg maulud memakai nama  grebeg bebek.

Ritual grebeg 1000 bebek Di Desa Sukomarto Kecamatan Jumo berlangsung meriah. Dimulai prosesi arak-arakan  warga berpakaian adat  Jawa  membawa  gunungan hasil bumi,  ratusan tenongan berisi nasi tumpeng.

BACA JUGA:Intip Keunikan Rest Area Heritage Banjaratma Brebes, Awalnya Pabrik Gula Peninggalan Belanda

Selain  itu,  ingkung bebek, sayuran, jajan pasar yang dimasukkan dalam tenong kemudian dibawa ke makam Syahid  berjarak 1  kilometer. Setiba  di makam  dilangsungkan doa bersama  selanjutnya  gunungan berisi  hasil bumi  diperebutkan  warga.

Usai gunungan diperebutkan  acara diteruskan makan  bersama nasi  tumpeng, ingkung bebek, sayuran.. Sampai di sini ritual  grebeg bebek belum usai  masih ada lagi acara  hiburan beragam  lomba yang unik.Seperti lomba balap bebek betisan, panja  pinang, turnamen sepak bola, tarik  tambang.

Kemudian puncaknya pengajian akbar sampai pagelaran wayang kulit. Kearifan budaya lokal khas Temanggung  begitu beragam salah satu tradisi nyadran, rajab dan peringatan 1 Suro. Budaya lokal   yang setiap   desa di Temanggung berbeda-beda  menjadi ciri  khas  dan icon seni budaya masyarakat lereng Gunung Sindoro-Sumbing.*      

        

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: