6 Mitos Umum Seputar Santet, Ini Cara Membentengi Diri Agar Tak Terkena Serangan Gaib
6 Mitos Umum Seputar Santet, Tetap Pegang Teguh Keimanan Supaya Tidak Terkena pict-istockphoto--
radartegal.id - Kata santet sudah pasti tidak asing bagi telinga orang Indonesia, dimana santet adalah suatu ilmu spiritual yang sangat kuat dengan tujuan mencelakai seseorang. Pas banget nih pada artikel di bawah ini kami akan membahas 6 mitos umum seputar santet.
Santet punya beragam macam jenisnya dan apabila target yang dikirimi santet tidak kuat bisa menyebabkan kematian. Yuk ketahui 6 mitos umum seputar santet yang akan kami bahas pada artikel di bawah ini.
Pertebal keimanan supaya kita tidak menjadi salah satu orang yang terkena satet, dan berusalahan untuk menjadi orang yang baik supaya tidak ada orang yang menjadikan kita target santet tersebut. Ini dia 6 mitos umum seputar santet tersebut, jangan lupa disimak.
Tak usah berlama-lama lagi, mari kita simak bareng artikel dari radar tegal dengan judul 6 mitos umum seputar santet. Tetap pegang teguh keimanan supaya tidak terkena.
BACA JUGA:Mitos Masyarakat Lamongan, Dilarang Makan Ikan Lele Kalau Tak Ingin Hal Ini Terjadi
Mitos umum seputar santet
1. Mengunakan boneka atau media lain
Pertama, mitos umum seputar santet yang akan kami informasikan kepada Anda adalah santet dengan menggunakan boneka atau media lain. Santet dengan menggunakan media seperti boneka, foto, rambut, ataupun barang-barang yang berkaitan dengan target sering digunakan dalam ritual santet ini
Biasanya santet dengan hal ini bisa menimbulkan rasa sakit yang dirasakan oleh targetnya atau membuat target mengalami masalah-masalah dalam hidupnya.
2. Santet yang tidak terdeteksi oleh medis
Kedua, mitos umum seputar santet yang akan kami informasikan kepada Anda selanjutnya adalah santet yang membuat targetnya terlihat seperti menderita suatu penyakit, namun tidak dapat dideteksi oleh medis apa penyakit yang sedang dialami. Biasanya santet jenis ini tidak dapat disembuhkan menggunakan metode medis konvensional.
Sehingga untuk mengobatinya hanya bisa dilakukan oleh dukun atau praktisi spiritual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: