Berkaitan dengan Tiga Kesalahan, Ini Asal Usul Nama Salatiga

Berkaitan dengan Tiga Kesalahan, Ini Asal Usul Nama Salatiga

--by kemenparekraf.go.id

RADAR TEGAL - Kota Salatiga menjadi urutan kedua sebagai kota tertua di Indonesia. Kota Salatiga didirikan pada 24 Juli 750 masehi dan sekarang sudah berusia 1.273 tahun. 

Kota Salatiga terletak di antara Semarang dan Surakarta, tepatnya di lereng Gunung Merbabu. Anda pasti penasaran kenapa kota ini dinamai Salatiga.

Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, penamaan Kota Salatiga ada kaitanya dengan tiga kesalahan yang dilakukan oleh Ki Ageng Pandanaran di masa Sunan Kalijaga dulu. Dasar cerita ini merujuk pada sumber tertulis, yaitu Prasasti Plumpungan. 

BACA JUGA:Bukan Bernasib Malang, Ini Asal Usul dan Makna Nama Kota Malang

Asal Usul Nama Kota Salatiga 

Salatiga dipimpin oleh Bupati Ki Ageng Pandanaran alias Pandanaran yang gemar memuaskan diri dengan kekayaannya. Ki Ageng Pandanaran juga suka memeras uang rakyat dengan menarik pajak yang berlebihan. 

Pada suatu hari Ki Ageng Pandanaran bertemu dengan Pak Tua tukang rumput, kemudian Ki Ageng Pandanaran meminta rumput yang Pak Tua bawa, tetapi Pak Tua menolaknya dengan alasan untuk ternaknya.

Ki Ageng Pandanaran tidak peduli dan tetap memintanya, serta menggantinya dengan sekeping uang. Tanpa diketahui Ki Ageng Pandanaran. Pak Tua mengembalikan uang itu ke  dalam tumpukan rumput.

Hal tersebut terjadi berulang-ulang. Sampai suatu hari sang Bupati menyadari perbuatan Pak Tua tersebut. 

BACA JUGA:Memiliki Arti Genangan Air, Ini Asal Usul Nama dan Sejarah Kota Palembang

Akhirnya Ki Ageng Pandanaran segera bersujud menyembah dan memohon ampun atas kekhilafannya. Pak Tua tersebut memaafkan Ki Ageng Pandanaran dengan syarat ia harus meninggalkan seluruh hartanya lalu mengikutinya pergi mengembara, tetapi istri Bupati melanggarnya ia membawa emas dan berlian. 

Tiba-tiba Pak Tua berubah wujud menjadi Sunan Kalijaga, pemimpin agama yang dihormati bahkan oleh raja-raja. Ki Ageng Pandanaran  memasukkan berlian istrinya ke dalam tongkat.

Ketika di tengah perjalanan mereka dicegat sekawanan perampok, Sunan Kalijaga menyuruh perampok itu untuk mengambil harta yang dibawa istri Bupati.

Para perampok pun pergi membawa tongkat yang berisi berlian itu setelah para perampok pergi Sunan Kalijaga berkata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: youtube.com/intisari online