Mitos Umbul Senjoyo yang Konon Sumber Mata Airnya Disumbat dengan Kumis Jaka Tingkir

Mitos Umbul Senjoyo yang Konon Sumber Mata Airnya Disumbat dengan Kumis Jaka Tingkir

Mitos Umbul Senjoyo-Tangkapan layar YouTube/jejak tilas-

RADAR TEGAL – Umbul Senjoyo menyimpan mitos yang konon berkaitan erat dengan sosok Jaka Tingkir. Sumber mata air ini termasuk salah satu objek wisata populer di Kota Salatiga, Jawa Tengah.

Mitos tentang Umbul Senjoyo ini sudah dipercaya masyarakat setempat turun temurun. Tempat ini juga menjadi sumber mata air PDAM Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, sebab airnya begitu jernih dan tidak pernah kering di musim kemarau sekalipun.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini informasi dan mitos tentang Umbul Senjoyo yang sudah menjadi keyakinan masyarakatnya. Anda yang sedang berlibur ke Jawa Tengah, wajib mendatangi objek wisata air satu ini!

Asal nama Senjoyo

Senjoyo konon berasal dari nama Raja Sanjaya atau Rakai Mataram yang dulu memilih area umbul sebagai tempat melakukan aktivitas spiritual.

Reruntuhan batu candi juga menjadi bukti bahwa memang tempat itu sudah ada sejak Kerajaan Hindu di Nusantara.

BACA JUGA : Mitos Umbul Manten yang Konon Ada Sepasang Pengantin Hilang Secara Misterius di Dekat Sumber Mata Air

Umbul Senjoyo banyak dikunjungi kaum Brahmana (tokoh agama Hindu), ulama, hingga tokoh-tokoh besar yang lain bersama-sama melakukan doa di tempat ini.

Mitos Umbul Senjoyo di Kota Salatiga

Masyarakat percaya bahwa Umbul Senjoyo menyimpan misteri tentang relief batu kuno yang dianggap bisa memberikan berkah.

Dulunya, disebutkan bahwa sejumlah raja mandi di sumber mata air ini untuk membersihkan diri mereka.

Tidak hanya itu, Umbul Senjoyo juga dijadikan sebagai tempat ritual kungkum atau berendam di air pada malam hari di pasaran tertentu.

Tidak sedikit masyarakat percaya akan mitos Umbul Senjoyo ini yang bisa mendatangkan berkah kepada siapapun yang melakukan kungkum disini.

Mereka percaya bahwa sumber mata air yang mengalir di Umbul Senjoyo merupakan hasil dari tapa Jaka Tingkir.

Sumber: