Bukan Pulau Jawa, Tapi Ini Pulau Terpadat di Dunia! Lokasinya di Indonesia

Bukan Pulau Jawa, Tapi Ini Pulau Terpadat di Dunia! Lokasinya di Indonesia

Pulau terpadat di dunia-travellingyuk.com-

RADARTEGAL.DISWAY – Pulau Jawa sering terbesit di benak masyarakat Indonesia saat mendengar pulau terpadat di dunia. Namun siapa sangka, bahwa ternyata pulau Jawa bukanlah pulau paling padat di Indonesia, melainkan Pulau Bungin.

Pulau Bungin ditetapkan sebagai pulau terpadat di dunia bukan tanpa alasan. Terletak di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Pulau ini hanya seluas 8,5 hektar tetapi penduduknya mencapai 5.000 jiwa.

Akibat tidak sebandingnya luas wilayah dan jumlah penduduk, Pulau Bungin dinobatkan sebagai pulau terpadat di dunia, mengalahkan Pulau Jawa.

BACA JUGA:Desa Tertinggi Di Pulau Jawa Desa Ngadas Malang Jawa Timur, Mayoritas Suku Tengger dan 3 Agama Hidup Rukun

Fakta Pulau Bungin, pulau terpadat di duni

1. Hanya dapat ditempuh lewat jalan “Nabi Musa”

Kisah Nabi Musa terkenal dengan mukjizatnya yang dapat membelah laut saat menyelamatkan diri bersama umatnya dari kejaran firaun. Nah, kira-kira seperti itulah tampilan satu-satunya akses jalan ke Pulau Bungin.

Jalan yang membentang di tengah-tengah lautan seakan seperti jalan yang terbelah. Uniknya, jalan ini hanya dapat dilewati saat laut surut. Apabila laut pasang, maka jalan ini akan tertutup oleh air laut.

Jika ingin menyambangi Pulau Bungin, waktu tempuhnya sekitar 6 jam dari Kota Mataram. Estimasi tersebut sudah termasuk menyebrang dari Pelabuhan Kayangan ke Pelabuhan Poto Tano, Pulau Sumbawa.

BACA JUGA:5 Pulau Cantik yang Tersembunyi di Indonesia, Ada yang Lebih Cantik dari Maldives, loh!

2. Terdapat restoran apung yang indah

Potensi Pulau Bungin terdapat pada hasil lautnya yang melimpah dan nuansa alamnya, maka tidak heran apabila terdapat sebuah restoran apung yang menyajikan berbagai kuliner seafood. 

Menunya sangat beragam, mulai dari ikan, lobster, udang, cumi, kerang, dan makanan laut lain yang segar dan nikmat.

Uniknya lagi, pengunjung restoran dapat langsung memilih jenis makanan laut yang ingin dinikmati. Pengunjung juga bisa mengambil sendiri dari tambak yang terdapat di area Resto Apung Pulau Bungin.

3. Minimnya fasilitas

Meskipun Pulau Bungin memiliki potensii wisata yang sangat besar, tetapi kondisi di pulau ini belum memenuhi akibat minimnya fasilitas kebutuhan dasar yang tersedia.

BACA JUGA:5 Kota Terdingin di Indonesia, Tiga di Antaranya Ada di Pulau Sumatera

Pengunjung saat ini hanya dapat menikmati sajian kuliner laut di Resto Apung pada pukul 17.00 WITA. Hal itu disebabkan oleh belum adanya listrik, sehingga malam hari restoran dan tempat lain ditutup.

Kekurangan lain terdapat pada sedikitny toilet umum yang bersih dan nyaman. Kebanyakan fasilitas toilet umum rusak dan kondisinya tidak terawat.

Tentunya hal itu sangat disayangkan, terlebih Pulau Bungin memiliki pesonanya sendiri bagi para wisatawan.

 

4. Setiap area sangat dimanfaatkan

Penduduk asli Pulau Bungin merupakan Suku Bajo yang dari dahulu terkenal sebagai pelaut terampil. Mereka merupakan penghuni asli pulau ini.

Pada pulau terpadat di dunia, setiap area tanahnya harus dapat menjadi tempat yang berguna. Misalnya, dalam satu rumah terdapat 2-3 kepala keluarga yang tinggal.

Rata-rata rumah di Pulau Bungin bergaya rumah panggung. Dengan begitu, para penduduknya memanfaatkan bagian bawah (kolong) untuk melakukan aktivitas lain, seperti masak, ruang kerja, dan lainnya.

BACA JUGA:Dianggap Sebagai Kunci Pulau Jawa, Berikut 5 Fakta Menarik Tentang Gunung Slamet

Pulau Bungin yang menjadi pulau terpadat di dunia membuktikan bahwa manusia selalu mampu beradaptasi dengan berbagai keterbatasan.

Kalau kamu tertarik untuk jalan-jalan ke Pulau Bungin, pastikan bukan musim laut pasang ya.***

 

Sumber: https://youtu.be/m_jkhkxi5ja