Kambing Tidak Makan Rumput di Sini, Inilah 5 Fakta Unik Pulau Bungin

Kambing Tidak Makan Rumput di Sini, Inilah 5 Fakta Unik Pulau Bungin

5 Fakta Unik Pulau Bungin--

Tegal, radartegal.disway.id - Bahas 5 fakta menarik Pulau Bungin, pulau dengan kepadatan penduduk paling gila.

Pulau Bungin berada di Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pulau ini menjadi salah satu pulau yang unik di Indonesia. Pasalnya pulau ini merupakan pulau terpadat di dunia dengan rata-rata rumah yang terdapat dipulai ini, dibangun diatas gundukan pasir dan karang.

Uniknya rumah yang dibangun di atas dataran pulau ini, semuanya berdempetan dan hampir tidak menyisakan ruang yang tersisa.

Pulau Bungin ternyata juga saling mengembang akibat dari pengambilan batu karang yang kegiatan ini sudah berlangsung lama, menyebabkan pulau itu selalu berkembang luas setiap tahunnya.

BACA JUGA:Unik! Memiliki Lebih Dari 350 Pulau, Inilah 5 Kota dengan Wilayah Kepulauan di Indonesia

Nah setelah membahas sedikit geografis dari pulau yang terletak di Indonesia Timur tersebut, selanjutnya mari kita bahas 5 fakta unik dari Pulau Bungin yang akan dijelaskan dibawah ini!

5 Fakta Unik Pulau Bungin

Kelima fakta unik ini, kami rangkum dari video kanal YouTube Mahasiswa Geografi pada 20 Juli 2023.

1. Selama 200 Tahun, Pulau Ini di Huni Suku Bajo

Sebagian besar penghuni dari pula ini, mayoritas di dominasi oleh Suku Bajo yang berasal dari Sulawesi Selatan. Selama 200 lebih suku ini menetap di Pulau Bungin.

Dikatakan Sukiu Bajo sekarang yang berada di Pulau Bungin merupakan generasi ke 6 dan ke 5 sebagai warga pertama yang datang dari Sulawesi Selatan. Sampai saat ini jumlah penduduk di Pulau Bungin mencapai 5.000 lebih dengan luas wilayah mencapai 8,5 Hektar.

2. Terdapat Pamali Batu Membentur Batu

Suku Bajo yang mendiami pulau ini, ternyata cukup ketat menjaga kelestarian terumbu karang  karena sampai saat ini, mereka masih mepercayai mitos dari orang terdahulu yang menyebutkan 'batu membentur batu' yang artinya tidak diperbolehkan melakukan jaring atau pemberat ke terumbu karang untuk menghindari kerusakan pada terumbu karang. Sayangnya larangan ini semakin diabaikan lantaran mereka membutuhkan karang untuk memperluas lahan.

3. Satu Rumah Punya Tiga Kepala Keluarga

Sumber: youtube : mahasiswa geografi