Desa Tertinggi Di Pulau Jawa Desa Ngadas Malang Jawa Timur, Mayoritas Suku Tengger dan 3 Agama Hidup Rukun

Desa Tertinggi Di Pulau Jawa Desa Ngadas Malang Jawa Timur, Mayoritas Suku Tengger dan 3 Agama Hidup Rukun

Desa Ngadas Malang Jawa Timurimur-maps.google.com-

RADARTEGAL.DISWAY.ID-Keindahan gunung Bromo terletak di wilayah Kabupaten Malang,  Kabupaten  Probolinggo dan Pasuruan, Jawa  Timur ini  sungguh menawan bisa  melihat sunrise  dari ketinggian.  Namun masih  banyak belum mengetahui ada  desa wisata di  kawasan Bromo antara  lain  Desa Ngadas, Desa Ngadisari  Desa Podokoyo  dan Desa wisata Bala Daun. Kemudian dari  beberapa desa wisata tersebut  ada desa tertinggi di Pulau Jawa Desa Ngadas Malang Jawa Timur

Hal menarik dari desa tertinggi  di pulau  Jawa yakni  Desa  Ngadas  berlokasi  2150  mdpl tepatnya di daerah Poncokusuma Malang kemudian juga berlokasi paling timur , berbatasan langsung  wilayah  Kabupaten Lumajang Jawa Timur.

 Kemudian  wilayah desa berada di tengah  area teritorial Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Suasana  desa  yang dingin  0-20 derajat  celcius mengingat  lokasi desa pada ketinggian 2150 mdpl sehingga tidak heran bila kemudian  dijuluki desa tertinggi di Pulau  Jawa.

Suasana sejuk dan tenang khas pedesaan apalagi sekeliling kampung hamparan pepohonan,  hutan masih terjaga kelestariannya  siapapun akan betah berlama-lama  tingga di  kampung ini.

Bahkan kondisi  kampung yang berlokasi di  tengah-tengah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sehingga cocok sebagai tempat liburan bersama  keluarga.

Pintu Masuk Ke  Gunung Bromo  Melalui Poncokusumo

Terletak pada ketinggian 2150 mdpl  selalu berkabut sepanjang hari menjadi pintu  masuk ke Gunung Bromo melalui  Poncokusumo kemudian dari sinilah para pendaki jadikan  Desa Ngadas tempat istirahat  sebelum atau  sesudah ke Gunung Bromo.

 Desa  tertinggi  di  Pulau Jawa terletak di  lereng Gunung Bromo Kabupaten Malang memang  mempesona  dapat melihat deretan puncak Gunung Semeru yang selalu mengeluarkan asap.

Kearifan Budaya Lokal Masih Terjaga

Walaupun lokasi  Desa Ngadas di tengah kawasan Taman Nasional Bromo Tengger dan pemukiman tertinggi di Pulau  Jawa kearifan budaya lokal masih terpelihara  dengan baik. Warga Desa Ngadas mayoritas suku Tengger yang dikenal memegang teguh  adat istiadat dan  kebudayaan  nenek moyang.

 Dari mulai upacara   Kasodo sampai upacara Entas-entas adalah menyucikan roh  yang sudah meninggal dunia yang biasanya  diperingati  setiap 1000 hari . Adat istiadat dan tradisi  suku Tengger beragam selain  upacara   Kasodo  dan upacara Entas-entas  masih banyak lagi tradisi   yang ada di Desa Ngadas. seperti  tradisi Saya, gantenan dan tradisi nyelawat atau salawatan.

Kerukunan

Sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa yang mayoritas suku Tengger dengan populasi penduduk 2.026 jiwa memiliki  3  keyakinan, yaitu agama Budha 50%, agama Hindu 40 % dan pemeluk agama Islam 10%.

Ketiga keyakinan tetap hidup harmonis dan penuh  kerukunan kemudian ada  tiga  masjida,  satu pura  dan satu  wihara sebagai lokasi ibadah masing-masing.

BACA JUGA:Fakta Menarik Warga Kampung Jin di Majalengka, Jabar, Rumah Mewah-mewah dan Punya Mobil Lebih dari Satu

Mayarakat Desa  Ngadas masih teguh memegang adat  istiadat  masih tetap tunduk adat Tengger di tengah perbedaan keyakinan. Kemudian pengaruh adat  Tengger juga  disebabkan pandangan masyarakat yang kuat terhadap kekuatan supranatural dan tidak ada pembagian khusus berdasarkan agama semua hidup rukun berdampingan

Desa Ngadas sebagai  desa tertinggi di Pulau Jawa yang mayoritas suku Tengger kemudian oleh pemerintah Kabupaten Malang   ditetapkan sebagai desa  wisata sejak tahun 2007 seperti Ranu Pani, Coban Trisula dan lainnya.

Demikian tadi ulasan singkat desa tertinggi di Pulau Jawa  Desa Ngadas Kabupaten Malang Jawa Timur terletak 2150 mdpl  tepatnya  area teritorial Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang mayoritas suku Tengger terkenal teguh terhadap adat istiadat.*

 

 

 

Sumber: