Larangan Jual Beli Beras: Prinsip Masyarakat Sunda di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar

Larangan Jual Beli Beras: Prinsip Masyarakat Sunda di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar

Kampung adat Kasepuhan Citragelar di Sukabumi, Jawa Barat-Youtube Stefano Sanjaya-

RADARTEGAL.DISWAY.ID - Cerminan kekayaan budaya di Indonesia bisa terlihat dari budayanya. Setiap suku yang punya kebudayaan masing-masing menjadi keunikan tersendiri. Contohnya di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar yang masih jauh dari percampuran budaya modern.

Salah satu kampung adat ada di kaki Gunung Halimun. Tepatnya di Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat. kampung adat yang disebut sebagai Kasepuhan Ciptagelar ini terdiri atas kelompok kecil suku asli Sunda.

Suku Sunda di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar ini menjaga tradisi Sunda kuno. Mereka juga memegang teguh nilai-nilai leluhur mereka. Salah satu yang paling unik adalah larangan menjual dan membeli beras.

Untuk bisa sampai ke Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar, seseorang harus menempuh 33 kilometer dari kantor kecamatan Cisolok. Jalannya melintasi sawah dan daerah gunung. Selain menanjak, kondisi jalan juga tidak rata dan ada yang belum dicor.

Dilansir dari Youtube Stefano Sanjaya, beginilah gambaran masyarakat Sunda di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar.

BACA JUGA:Kental dengan Tradisi dan Budaya Leluhur, Beginilah Kehidupan di Kampung Naga

Budaya Hidup Masyarakat Tradisional

Masyarakat dalam kampung adat Sunda kuno mempunyai pekerjaan utama bertani dan beternak. Mereka banyak menanam beras dan komoditas sayur lainnya. Hasil tani ini yang dijadikan sumber pokok makan.

Masyarakat juga beternak, khususnya kambing. Di Kasepuhan Ciptagelar ini banyak sekali ditemukan pondok-pondok kandang kambing. Penduduk juga memelihara anjing, meskipun mayoritas muslim, dengan tujuan membantu menjaga ladang.

Arsitektur dan tata letak kampung ini pun tampak khas. Semua rumah berbentuk dan berukuran sama. Rumah-rumah panggung dibuat dari kayu, dibangun berjajar menghadap jalan. Satu-satunya rumah yang berbeda hanya milik ketua adat.

Kamar mandi juga dibangun terpisah dari rumah, dan dipakai bersama-sama. Sama halnya dengan panggung hajatan yang dibangun untuk bersama, lokasi lumbung padi dan kandang ternak yang sama, dan tempat menumbuk padi untuk bersama.

Kebersamaan itu adalah bentuk solidaritas dan kekeluargaan masyarakat Sunda tradisional.

Prinsip Orang Sunda dalam Larangan Jual Beli Beras

Salah satu hal yang unik adalah setiap rumah di Kasepuhan Ciptagelar punya lumbung padi yang besar. Lumbung padi ini berfungsi untuk menyimpan padi hasil panen penduduk. Berapapun jumlah padi itu, masyarakat dilarang menjual atau membeli padi.

Sumber: https://youtu.be/zjwyjd2lq6u