Mengenal Kembali, Upacara Ngasa di Kampung Adat Jalawastu yang Dinobatkan WBTB Sejak 2019

Mengenal Kembali, Upacara Ngasa di Kampung Adat Jalawastu yang Dinobatkan WBTB Sejak 2019

Pelaksanaan Upacara Ngasa pada tahun ini. (Dok. Istimewa)--

RADAR TEGAL - Upacara Ngasa, merupakan kegiatan di warga Kampung Adat Jalawastu, Desa Ciseureuh, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes. Bahkan, sejak 2019 lalu, Upacara Ngasa masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB)

Upacara Ngasa sediri pelaksanaannya di Gedong Pesarean yang warga setempat sebut sebagai tanah suci dengan berbagai pantangannya.

Pelaksanaan upacara ngasa sendiri digelar setiap Selasa Kliwon kesembilan setiap tahunnya. Pelaksanaan ini sejak leluhur mereka yang menganut Sunda Wiwitan. Sementara, Gedong Pesarean berada di kawasan tanah keputihan (tanah suci) yang letaknya berada di atas Kampung Adat Jalawastu.

Dalam pelaksanaan upcra tersebut, sejumlah hasil pertanian mulai dari padi, jagung, kelapa hingga sayur mayur di arak. Di mana, mayoritas warga setempat mengandalkan hasil pertanian. Hasil pertanian yang di hias seperti gundukan ini di arak dari saung budaya menuju lokasi ritual. 

Dalam upacara ini, seorang tetua adat ada kakolot membacakan mantera di Gedong Pesarean. Yang selanjutnya, dengan pembacaan doa sebagai bentuk syukur atas hasil bumi yang mereka nikmati. Usai berdoa, upacara diakhiri dengan makan bersama dengan menu nasi jagung dan sayur-sayuran.

Masyarakat Jalawastu sangat menjaga adat istiadatnya. Adat istiadat merupakan aturan atau tuntunan bagi warga Jalawastu yang tetap mematuhinya. Karena masing-masing individu punya tugas. Misalnya Kuncen, Kakolot, Pemangku Adat dan Jagabaya.

Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Brebes, Wijanarto mengungkapkan, pelaksanaan upacara Ngasa di Kabupaten Brebes pada tahun ini di dua tempat, yaitu di Dusun Jalawastu dan Dusun Gandoang di Kecamatan Salem. Kedua wilayah ini memiliki pengaruh kuat terhadap Sunda Wiwitan.

"Ngasa itu merupakan wujud identitas sosial. Kemudian solidaritas sosial masyarakat. Sekaligus penguatan nilai karakter masyarakat. Contoh keremojongan, kegotong-royongan," jelasnya.

Bahkan, sejak 2019 lalu, kata dia, Upacara Ngasa telah dinotbatkan menjadi WBTB dari pemerintah pusat. Dan ini, kata dia, merupakan kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Brebes..***

Sumber: