Kental dengan Tradisi dan Budaya Leluhur, Beginilah Kehidupan di Kampung Naga
Kampung Naga di Neglasari, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya--https://www.youtube.com/watch?v=9DIlCbM76Bw&t=498s
Air di Kampung Naga biasa dibiarkan mengalir begitu saja. Hal ini karena tidak ada keran.
Namun, air tidak pernah berhenti mengalir. Saluran mata air langsung terletak di tempat tersendiri, khusus untuk minum dan mencuci alat makan.
Karena jauh dari teknologi modern, anak-anak kecil biasa mencari hiburan dengan bermain permainan tradisional seperti layang-layang. Tidak ada televisi dengan antena atau listrik, tetapi televisi hitam putih yang memakai aki boleh digunakan.
Falsafah dan Adat Dipegang Teguh
Penduduk Kampung Naga memegang teguh aturan dan adat istiadat yang berlaku. Salah satu aturan di kampung ini adalah setiap rumah hanya boleh satu kepala keluarga. Hal ini ada filosofinya sendiri, yaitu kemandirian seorang anak yang sudah dewasa dan memimpin keluarga sendiri.
Aturan bahwa rumah dibangun terpisah dengan jamban (toilet) juga memiliki filosofi. Menurut penduduk Kampung Naga, rumah adalah tempat untuk istirahat, makan, dan tidur, maka tidak pantas jika menyatu dengan jamban yang merupakan tempat membuang kotoran.
Ada juga aturan larangan memasuki hutan larangan. Hutan larangan adalah hutan lebat yang berada di seberang Sungai Ciwulan. Alasan pelarangan ini adalah untuk menjaga kelestarian alam sekitar agar tidak rusak oleh perbuatan manusia.
Begitulah kehidupan Kampung Naga dengan tradisi dan budaya mereka. Meskipun hidup serba sederhana, penduduk kampung ini sejahtera dan penuh ketercukupan. Semoga informasi ini bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=9dilcbm76bw&t=498s