Jejak Peradaban Tradisional, 4 Perkampungan Unik Ini Masih Dijaga Suku Aslinya

Jejak Peradaban Tradisional, 4 Perkampungan Unik Ini Masih Dijaga Suku Aslinya

Foto: Perkampungan suku asli Dayak Meratus di Desa Juhu-Youtube Kristian Hansen-

RADARTEGAL.DISWAY.ID - Indonesia punya beragam suku yang tersebar di penjuru Nusantara. Di antara suku-suku ini, sebagian sudah melebur ke dalam masyarakat luas. Sebagian kecilnya mempertahankan budaya sebagai kelompok perkampungan suku asli.

Setiap perkampungan suku asli ini memiliki keunikannya sendiri. Karena kondisi alam dan lingkungan tempat hidup yang berbeda, setiap suku pun mempunyai budaya yang berbeda.

Masyarakat dalam perkampungan suku asli ini tinggal dalam lingkup yang kecil. Sehingga, mereka nyaris terisolasi dengan peradaban di luar. Oleh karena itu, budaya mereka sangat terjaga.

Inilah 4 perkampungan suku asli yang masih terjaga warisan budaya dan tradisi dari leluhurnya. 

BACA JUGA:Kental dengan Tradisi dan Budaya Leluhur, Beginilah Kehidupan di Kampung Naga

1. Suku Sunda di Kampung Naga

Suku Sunda yang kita kenal mungkin merupakan sebagian besar masyarakat yang menghuni satu kawasan besar Jawa Barat. Tetapi, di Kampung Naga, penghuni suku Sunda asli jauh dari peradaban luar.

Kampung Naga berlokasi di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, Jawa Barat. Kampung ini jauh dari perkotaan dan posisinya dilingkupi lembah bukit.

Di Kampung Naga, masyarakatnya hidup dengan sangat tradisional. Mereka memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Warganya bertani dan beternak untuk dijadikan bahan makanan. Mereka pun tidak menggunakan listrik.

2. Suku Bajau di Desa Mbokita

Suku Bajau adalah suku pelaut. Mereka sejak dulu hidup nomaden dengan melaut di perairan Asia Tenggara. Salah satu kelompok suku Bajau menetap dan membentuk pemukiman di Indonesia.

Perkampungan Suku Bajau ada di Desa Mbokita, Morowali, Sulawesi Tengah. Kampung tradisional ini berupa desa terapung dari pesisir hingga tengah laut. Untuk sampai ke desa ini saja harus dengan menaiki perahu selama satu setengah jam.

BACA JUGA:Dijuluki Manusia Laut, Suku Ini Menghuni Desa Terapung di Perairan Sulawesi Tengah

Suku Bajau di Desa Mbokita hidup dengan mencari ikan. Tidak hanya dengan perahu, suku Bajau juga ahli menyelam dan memburu ikan. Keahlian menyelam ini adalah keunikan mereka. Mereka mampu bertahan di air kedalaman 50 meter selama tiga belas menit.

Sumber: youtube kristian hansen & kacong explorer