Pembelajaran Masih 6 Jam Penyebab SMP 12 Tegal Kosong saat Dikunjungi Komisi I DPRD

Pembelajaran Masih 6 Jam Penyebab SMP 12 Tegal Kosong saat Dikunjungi Komisi I DPRD

Kepala SMP Negeri 12 Kota Tegal Setiyadi-TEGUH M/RADAR TEGAL GROUP-

KOTA TEGAL - Pihak SMP 12 Kota Tegal yang sebelumnya dikabarkan kosong saat kunjungan Komisi I DPRD kemarin mengakui kekhilafannya. 

Namun, itu dikarenakan ada beberapa faktor yang salah satunya karena sekolah masih menerapkan pembelajaran pada masa Covid-19 sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

Kepala SMP Negeri 12 Kota Tegal Setiyadi saat ditemui di kantornya Selasa (26/7) mengatakan, hingga Senin kemarin pembelajaran masih menggunakan sistem 6 jam, karena jadwal terbaru dalam penyusunan. Rencananya, mulai besok sudah menggunakan 8 jam pelajaran.

"Kami mengakui memang ada kekhilafan. Karena kemarin masih menggunakan 6 jam pembelajaran, sehingga pukul 11.00 WIB siswa sudah pulang," katanya.

Selain itu, kata Setiyadi, pihaknya juga tengah mempersiapkan untuk pelaksanaan akreditasi. Sehingga, banyak guru termasuk dirinya yang menyempatkan waktu untuk studi banding ke sekolah lain yang sudah melaksanakan.

"Saat ini kita juga tengah melakukan persiapan akreditasi," tandasnya.

Pascakejadian itu, kata Setiyadi, dirinya sudah dipanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk dilakukan klarifikasi. Pada kesempatan itu, dirinya menyampaikan terkait pembelajaran yang masih berdasarkan SKB 4 menteri itu.

"Kami sudah dipanggil ke sana dan diberikan pembinaan. Ke depan, kami berjanji hal seperti ini tidak akan terulang kembali. Kami ingin lebih baik lagi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi I DPRD melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah sekolah pada Senin (25/7) siang. 

Sayangnya, salah satu sekolah yang dikunjungi dalam kondisi sepi, tidak ada warga yang beraktivitas baik guru, siswa maupun pegawai disana.

Karenanya, Komisi I meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat untuk memanggil kepala sekolah. Itu dilakukan guna evaluasi dan klarifikasi terkait kosongnya sekolah di jam kerja itu.

Ketua Komisi I DPRD Kota Tegal Edy Suripno mengatakan, dalam kunjungannya ke SMPN 12 Jalan Halmahera Kelurahan Mintaragen Kecamatan Tegal Timur, pihaknya tidak mendapati warga sekolah baik guru maupun murid di sekolah. Satu-satunya hanya penjaga sekolah yang ada di lokasi.

"Tadi kita melakukan kunjungan ke SMP 12 sekitar pukul 11.00 WIB. Tetapi, ternyata seluruh murid maupun guru tidak ada di tempat. Sedangkan sekolah lain masih beraktivitas belajar mengajar," katanya.

Menurut Edy, terkait persoalan itu, pihaknya meminta Dinas Pendidikan Kota Tegal mengundang kepala sekolah yang bersangkutan. Itu dilakukan untuk meminta penjelasan atau klarifiaksi.

Sumber: radartegal.com