Baku Tembak Polisi Janggal, TB Hasanuddin: Tak Masuk Akal Ajudan Tinggal di Rumah

Baku Tembak Polisi Janggal, TB Hasanuddin: Tak Masuk Akal Ajudan Tinggal di Rumah

Bharada E (kiri) dan Brigadir J (kanan)--Fin.co.id

Terkait pangkat Bharada E dan Brigadir Yosua juga dipertanyakan. Versi Mabes Polri, Brigadir Yosua adalah sopir. Sementara ajudan Kadiv Propam Bharada E.

"Ini kan kebalik. Sopir seharusnya Bharada. Kalau ajudan pangkatnya Brigadir," terangnya.

Soal luka sayatan, TB Hasanuddin menyebut jika terserempet peluru, seharusnya yang didapat adalah luka bakar. 

"Peluru itu panas ya. Kalau menyerempet kena tangan pasti luka bakar," urainya.

Dia mendesak Polri membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi. Alasannya ini menyangkut nyawa manusia.

"Lakukan saja penyelidikan secara terbuka. Termasuk jenazahnya divisum. Masa, orang meninggal langsung dikirim aja ke rumah duka di Jambi. Seharusnya kan tidak seperti itu," pungkasnya.

Seperti diketahui, aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus diselidiki. 

Informasi yang dihimpun tim penyelidik, insiden penembakan terjadi karena Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat melecehkan istri Ferdy Sambo yaitu Ny Putri Ferdy Sambo. 

Yosua diketahui masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan menodongkan senjata,” kata Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin (11/7).

Melihat kehadiran Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat di dalam kamarnya, istri Ferdy Sambo berteriak histeris, seperti dikutip dari Fin.co.id. (ima/rtc)

 

Sumber: fin.co.id