Viral Video Luka-luka di Tubuh Brigadir J Setelah Peti Jenazahnya Dibuka Keluarga Bikin Merinding

Viral Video Luka-luka di Tubuh Brigadir J Setelah Peti Jenazahnya Dibuka Keluarga Bikin Merinding

--

JAKARTA - Tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo masih menjadi misteri. 

Apalagi setelah keluarga membuka peti jenazah Brigadir J yang dikirim dari Jakarta terdapat sejumlah luka-luka di tubuhnya. Kondisi tubuh mendiang Brigdir J bahkan belakangan beredar luas melalui tayangan video. 

Video berdurasi 20 detik tersebut diunggah oleh akun Facebook Roslin Emika. Dia adalah keluarga Brigadir J. Dalam rekaman video itu terlihat pada lengan kiri Brigadir J ada bekas lubang. 

Luka lain juga tampak pada tangan kiri Brigadir J. Tepatnya di jari kelingking dan jari manis. Tidak terlihat jari putus seperti yang ramai diisukan oleh sebagian pihak. 

Gambar lainnya juga menunjukkan adanya luka di bagian kaki sebelah kanan. Pada video tersebut terdapat narasi: Semoga Polri menyelidiki kasus kematuan anak kami ini dengan baik dan adil.

Seperti diketahui, aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus diselidiki. Informasi yang dihimpun tim penyelidik, insiden penembakan terjadi karena Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diduga melecehkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. 

Yosua diketahui masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol. "Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan menodongkan senjata,” kata Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin (11/7).

Melihat kehadiran Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat di dalam kamarnya, istri Ferdy Sambo berteriak histeris. Teriakan istri Ferdy Sambo itu didengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai 2.

Dia pun berlari turun ke lantai 1 dan menuju ke arah kamar pribadi komandannya. Begitu sampai di depan kamar,  Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat menegurnya.

Karena panik, Yosua langsung menodongkan senjata dan menembak Bharada E. "Dia pun menghindar. Bharada E pun membalas menembak. Tembakannya mengenai sasaran dan menewaskan Yosua," papar Ramadhan.

Saat peristiwa itu terjadi, Ferdy Sambo tidak ada di rumah. Dia tengah menjalani tes PCR. Dari hasil olah TKP, Brigadir Yosua melepaskan tembakan sebanyak 7 kali, sedangkan Bharada E membalas tembakan 5 kali. (*)

Sumber: