Puan-Anies Diprediksi Menangi Pilpres 2024, Menteri Jokowi: Muda, Cerdas, Solusi Rekonsiliasi Cebong-Kampret

Puan-Anies Diprediksi Menangi Pilpres 2024, Menteri Jokowi: Muda, Cerdas, Solusi Rekonsiliasi Cebong-Kampret

--

JAKARTA - Duet Puan Maharani-Anies Baswedan selain diprediksi akan memenangkan Pilpres 2024, diyakini juga akan mampu menghindari terjadinya perpecahan pascapilpres. Keyakinan itu diungkapkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Menurut Bahlil, Ketua DPR RI Puan Maharani jika berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menghadirkan pilpres satu putaran. “Pasangan bagus itu. Puan-Anies bisa sekali putaran,” kata Bahlil saat berbicara dalam webinar lembaga survei Indikator, Senin (11/7).

Lebih lanjut Bahlil mengungkapkan baik Puan dan Anies adalah representasi tokoh muda yang cerdas dan enerjik. "Keduanya (Puan-Anies) adalah figur muda dan cerdas.” 

Bahlil mengapresiasi rencana pemasangan Puan dan Anies bisa menjadi rekonsiliasi nasional antara “cebong” dan “kampret” yang muncul pada Pemilu 2019.

“Ini (pasangan Puan-Anies) bisa menjadi rekonsiliasi nasional antara cebong dan kampret. Dua-duanya paten, bagus juga. Toplah,” analisa Bahlil.

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga mengatakan jika benar-benar berduet dalam kontestasi Pilpres 2024, Puan-Anies sangat berpeluang menang. Apalagi, PDI Perjuangan tidak perlu berkoalisi dengan partai lain.

Jumlah kursi PDI Perjuangan di DPR sudah sukup untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden. Faktor lain yang bisa menduetkan keduanya, pendukung Anies dan Puan dari segmen yang berbeda.

"Anies tentu layak berpasangan dengan Puan karena popularitas dan elektabilitasnya tinggi. Magnet Anies tentu dapat mendongkrak elektabilitas Puan bila mereka dipasangkan,” ucap Jamiluddin Ritonga.

Anies cenderung didukung kalangan Islam dan yang berpendidikan menengah atas, sementara Puan mendapat sokongan dari kelompok nasionalis.

"Jadi pendukung Anies dan Puan dapat saling mengisi sehingga menjadi kekuatan. Tentu hal itu dapat terjadi bila Anies dan Puan dapat merukunkan para pendukungnya. Selama ini, pendukung Anies dan Puan seperti minyak dan air yang sulit disatukan,” ujarnya.

Karenanya, Jamiluddin mengatakan, meskipun dukungan kedua belah pihak relatif besar, tapi keduanya berupaya saling meniadakan. "Kalau mereka dapat menyatukannya, tentu pasangan Anies dan Puan dapat menjadi kuat pada Pilpres 2024,” ucapnya.

Persoalan lain ada pada penentuan siapa yang diposisikan sebagai capres. Dilihat dari suara PDIP pada Pileg 2019, Puan layak menjadi capres. "Namun bila dilihat dari elektabilitasnya, tentu Anies yang layak menjadi capres. Puan harus berlapang dada menjadi cawapres.” 

Pengaturan posisi siapa yang menjadi capres dan cawapres akan menjadi persoalan antarkeduanya. “Namun bila hal ini dapat mereka kompromikan, maka pasangan ini akan kompetitif.”

Sumber: