Ustaz Hilmi Ucapkan Muhabalah: Jika Benar Saya Ambil Dana ACT, Laknat Saya dan Keluarga! Sebaliknya...

JAKARTA - Heboh berita tentang dana operasional Aksi Cepat Tanggap (ACT) ikut menyeret nama penceramah Ustaz Hilmi Firdausi. Dia dituduh ikut menikmati uang lembaga pengumpulan donasi masyarakat yang saat ini sedang bermasalah. 

Selama ini Ustaz Hilmi dikenal sebagai influencer ACT, yang sering mempromosikan kegiatan-kegiatan kemanusiaan ACT melalui akun media sosialnya. Dia pun tak luput dari tudingan-tudingan yang dialamatkan publik, utamanya netizen.

Merespons tuduhan-tuduhan terhadapnya, Ustaz Hilmi pun akhirnya buka suara dengan menuliskan mubahalah atau sumpah laknat. Melalui akun Twitter-nya @Hilmi28, dia menuliskan jika saja dia ikut menikmati uang ACT, maka dia dan keluarnya siap menerima kalnat Allah SWT.

Namun jika tidak, maka sebaliknya orang yang menuduh akan mendapat laknat Allah SWT. "Bismillahirrahmanirrahim... Ya Robb, jika benar saya mengambil dana sosial kemanusiaan ACT seperti yang mereka tuduhkan, laknatlah saya dan keluarga," tulis Ustaz Hilmi yang telah diedit redaksi sesuai dengan ketentuan, Sabtu (9/7). 

"Namun, jika itu tidak benar, maka laknatlah mereka dan keluarga yang telah memfitnah saya kecuali mereka bertaubat dan meminta maaf kepada saya. Aamiin," tulis Ustaz Hilmi lagi.

Sebelumnya, pihak ACT juga telah membantah tuduhan bahwa Hilmi ikut menikmati uang ACT. ACT mengakui bahwa Ustaz Hilmi Firdaus hanya influencer. 

Katanya, Ustadz Hilmi memiliki peran di ACT untuk mempromosi kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang dilakukan ACT. 

"ACT menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Ustadz Hilmi Firdausi adalah influencer yang memiliki peran dalam mengajak khalayak publik untuk mempromosikan program-program kemanusiaan dari ACT," kata Manajer ACT, Linceu Devianti melalui keterangan tertulisnya yang dikutip, Rabu (6/7). 

Devianti membantah Ustadz Hilmi Firdausi masuk dalam kepengurusan ACT. Dia katakan bahwa, selama menjadi influncer, Ustadz Hilmi tidak menerima uang sepersen pun dari ACT.

"Beliau tidak termasuk dalam kepengerusan ACT baik struktural maupun non struktural. Selama menjadi influencer beliau tidak menerima uang sepersenpun dari ACT sebagai kafalah," katanya. (*)

Sumber: fin.co.id