Sempat Zona Hitam, Kasus Covid-19 di Kedungbanteng Turun Drastis, Tinggal Satu Pasien

Sempat Zona Hitam, Kasus Covid-19 di Kedungbanteng Turun Drastis, Tinggal Satu Pasien

Kasus Covid-19 di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal mengalami penurunan yang sangat drastis. Saat ini, kasusnya tinggal satu dari sebelumnya mencapai 36 kasus pada 18 April 2021.

Camat Kedungbanteng Harto Prabowo, Jumat (24/9) mengatakan, hingga saat ini kasus Covid-19 di Kecamatan Kedungbanteng tinggal satu warga yang terpapar.

Satu orang yang terpapar virus corona itu merupakan warga Desa Semedo. Saat ini sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Dirinya tak menampik, ketika bulan April lalu, Kecamatan Kedungbanteng yang terdiri dari 10 desa itu pernah masuk zona hitam. Namun sekarang angka kasusnya sudah menurun drastis.

"Pihaknya tetap mewanti-wanti masyarakat agar selalu menjaga imunitas dan menjalankan protokol kesehatan (prokes)," katanya.

Dirinya meminta pemerintah desa, tambah Harto Prabowo, untuk fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat setelah angka kasus Covid-19 dapat ditekan. Kini saatnya pemerintah desa fokus pada program-program pemulihan ekonomi.

BLT DD, Padat Karya Tunai (PKT) maupun pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Sudah saatnya pemdes fokus pada pemulihan ekonomi. Kami akan mendorong agar ekonomi cepat tumbuh di desa," tambahnya.

Kepala Desa Tonggara Ratinah mengaku sudah melakukan hal itu di desanya. Menurutnya, Desa Tonggara merupakan satu-satunya desa yang telah menggelontorkan Dana Desa berupa penyertaan modal BUMDes dalam bentuk dana tunai.

Kalau desa lainnya memberikan modal dalam bentuk bangunan jadi, di Desa Tonggara tidak. Pemdes memberikan keleluasaan kepada BUMDes untuk mengembangkan unit-unit usaha yang produktif untuk peningkatan ekonomi warga.

Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Kedungbanteng Patriawati Narendra menyatakan, saat ini pihaknya sedang menginventarisir potensi-potensi UMKM yang ada di Kecamatan Kedungbanteng guna percepatan pemulihan ekonomi masyarakat.

Potensi-potensi ini sedang digali, dirinya minta kasi PMD di tiap desa mendata pelaku-pelaku usaha kecil atau UMKM. Nanti akan digelar pelatihan, baik dari segi produk, pengemasan, perizinan hingga pemasaran. Dengan demikian, ekonomi masyarakat bisa segera bangkit dan bertumbuh. (guh/ima)

Sumber: