Ngeluh ke Ganjar saat Rembug Desa, Kades Grobogan: Kapan PPKM Dibuka, Pak?

Ngeluh ke Ganjar saat Rembug Desa, Kades Grobogan: Kapan PPKM Dibuka, Pak?

Ada juga Kades Brabo Nurrohim. Dirinya mengatakan, ada 400-an penerima bantuan di desanya yang terdata oleh pemerintah pusat. Namun beberapa penerima sudah meninggal, dan tetap mendapat bantuan.

"Ini gimana, Pak, padahal masih banyak warga yang belum dapat bantuan. Saya usul agar yang meninggal bisa diganti yang lain. Sudah kami usulkan saat verifikasi data kemarin," ucapnya.

Ganjar sendiri menerangkan, ada dua persoalan dari acara Rembug Desa dengan kades se Grobogan. Pertama soal penyaluran BST yang tidak tepat sasaran bahkan ada yang dobel.

"Kades-kades hebat, mereka mengusulkan datanya diperbaiki. Misalnya yang sudah meninggal ya dialihkan, Pak, yang sudah kaya ya jangan, Pak. Maka kami telah mengirimkan surat ke Kemensos untuk meminta datanya, dan kami overlay dengan data dari para kades ini agar ada perbaikan," jelasnya.

Persoalan kedua, menurut Ganjar, mungkin masyarakat sudah bosan dengan Covid-19 yang tidak kunjung selesai. PPKM kembali diperpanjang dan para kades stres karena banyak pertanyaan dan tekanan dari warga.

"Maka saya bilang, yang bisa menyelesaikan ya diri kita sendiri. Grobogan itu turunnya bagus, dari level 4 ke level 3. Tadi saya tanya kades juga kasusnya nol. Ini bagus dan ciri-ciri pandemi bisa berakhir karena sudah bisa dikelola," jelasnya.

Kasus di Jawa Tengah, lanjut Ganjar, juga terus menurun dan membaik. Namun dirinya menegaskan, kondisi Jateng belum baik.

"Maka ayo kita semua taat prokes, karena itu adalah desain paling bagus menghentikan Covid. Sampai kapan, ya kita tinggal menghitung seberapa kita taat," pungkasnya. (*/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: