Mitos Keris Sakti Mpu Gandring yang Melegenda, Konon Telah Memakan Korban

Radartegal.com - Keris, senjata tradisional Nusantara yang sarat akan nilai sejarah dan mistis, selalu menarik untuk dibahas. Salah satu mitos yang paling populer terkait Keris adalah kisah Mpu Gandring, seorang pandai besi legendaris yang konon menciptakan Keris sakti.

Mitos keris sakti Mpu Gandring telah mengakar kuat dalam masyarakat Jawa dan terus menarik perhatian hingga saat ini.

Kisah Mpu Gandring dan keris saktinya sering dikaitkan dengan peristiwa bersejarah di tanah Jawa. Konon, keris ciptaan Mpu Gandring memiliki kekuatan magis yang luar biasa dan mampu mempengaruhi jalannya suatu peristiwa.

Mitos ini telah melahirkan berbagai cerita rakyat dan legenda yang turun-temurun dikisahkan dari generasi ke generasi.

BACA JUGA: Sederet Mitos tentang Rumah yang Populer, Salah Posisi Bisa Bawa Sial?

BACA JUGA: Mitos Benda Pusaka yang Dianggap Sakral dan Konon Dihuni Roh Gaib

Mitos keris sakti Mpu Gandring tidak hanya menarik minat masyarakat awam, tetapi juga menjadi objek kajian para ahli sejarah dan budaya. Para peneliti berusaha mengungkap kebenaran di balik mitos ini dengan menelusuri berbagai sumber sejarah dan artefak.

Namun, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang kuat yang dapat membuktikan keberadaan keris sakti Mpu Gandring.

Mitos keris sakti Mpu Gandring, kutukan yang melegenda

Keris Mpu Gandring adalah salah satu pusaka legendaris dalam mitologi Jawa. Dikenal karena kutukannya yang konon memakan korban dari kalangan penguasa Kerajaan Singasari.

Kisah bermula ketika Ken Arok memesan sebuah keris sakti kepada seorang pandai besi terkenal bernama Mpu Gandring. Keris tersebut dijanjikan akan selesai dalam waktu satu tahun dan memiliki kekuatan luar biasa untuk menyingkirkan Tunggul Ametung, penguasa Tumapel saat itu.

BACA JUGA: 5 Mitos Jumat Kliwon dalam Budaya Jawa, Jadi Hari Sakral atau Sial?

BACA JUGA: Segudang Mitos Unik yang Konon Bisa Bawa Sial Jika Dilakukan

Namun, karena Ken Arok tidak sabar, ia memaksa Mpu Gandring untuk menyelesaikan keris tersebut sebelum waktunya. Proses pembuatan yang belum sempurna membuat keris tersebut memiliki kekuatan yang tidak terkendali dan akhirnya menewaskan Mpu Gandring sendiri.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Mpu Gandring mengucapkan kutukan bahwa keris tersebut akan meminta tujuh korban dari keturunan Ken Arok.

Sumber: