Mintai Uang ke Sejumlah Pejabat, Nama Bupati Cantik Dicatut untuk Penipuan lewat Facebook
Modus penipuan dengan mencatut nama Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi muncul di platform media sosial Facebook. Beberapa hari terakhir, muncul akun Facebook palsu bupati yang digunakan untuk meminta PIN hingga sejumlah uang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Purbalingga Prayitno seperti dikutip radartegal.com dari radarmas, Selasa (12/1) petang.
"Kami sudah membuat klarifikasi terkait adanya akun Facebook palsu yang mengatasnamakan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, di media sosial kami. Kami pastikan akun baru yang mengatasnamakan bupati tersebut palsu," ungkapnya.
Dia mengaku sudah ditugasi Bupati untuk membuat klarifikasi di media sosial, terkait hal itu. "Bupati mengatakan, akun tersebut disalahgunakan oleh oknum untuk meminta sejumlah uang atas nama Bupati. Jadi kami minta kepada masyarakat untuk waspada, jika dimintai pertemanan oleh akun tersebut. Jangan percaya kalau dimintai uang atau barang, bupati tak pernah melakukan hal itu," jelasnya.
Dijelaskan olehnya, akun Facebook tersebut menggunakan nama Dyah Hayuning Pratiwi. Namun, ada perbedaan foto dengan akun asli milik Bupati.
Dia mengatakan, akun Facebook bernama Dyah Hayuning Pratiwi lengkap dengan foto profil Bupati Purbalingga itu, menurutnya, telah meresahkan masyarakat.
"Akun itu digunakan untuk minta pertemanan kepada sejumlah orang lalu chatting macam-macam, ada yang minta PIN sama password (medsos) ada juga yang minta uang," ujarnya.
Menurutnya, kasus akun Facebook catut nama pejabat bukan kali pertama. Kasus kali ini merupakan kejadian kedua di Purbalingga. Sampai saat ini, pihaknya bersama dengan Dinas Kominfo sedang menyelidiki oknum di balik pemalsuan akun Bupati Purbalingga.
Rencananya, pihaknya akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Dia juga sudah menghubungi langsung pemenang akun media sosial Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Purbalingga, untuk meng-unfollow akun Facebook tersebut.
Sebab, sasaran akun Facebook bupati palsu tersebut, adalah para OPD. (tya/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: