Namanya Masuk dalam Daftar Penumpang Sriwijaya Air SJ182, Sarah Beatrice Kaget Bukan Main
Masuk dalam manifes penumpang Sriwijaya SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) mungkin bukan hal yang disangka-sangka Sarah Beatrice Alomau.
Karenanya, dia terkejut bukan main saat mengetahui namanya masuk dalam daftar tersebut. Apalagi, kabar mengejutkan itu didapat dari temannya usai pulang kerja pukul 20.00 WIB, beberapa jam sebelum hari ulangtahunnya.
Yang cukup histeris adalah orangtua dan keluarganya yang juga menghubunginya.
Mereka mengira, perempuan 19 tahun itu menjadi salah satu korban pesawat Sriwijaya SJ182.
Sarah Beatrice pun kebingungan. Apalagi kondisinya saat itu memang baik-baik saja.
Usut-punya usut, KTP-nya ternyata dipakai oleh salah seorang temannya asal Flores, Shelfi Ndaro (24).
Penggunaan kartu identitas miliknya itu tanpa sepengetahuannya.
“Saya gak tau, kan saya lagi berangkat kerja. Saya juga gak tau dompet dan KTP saya ditinggal di rumah. Apa dia scan atau foto, saya gak tau,” katanya dikutip dari JawaPos.com.
Shelfi Ndaro adalah tetangga kos sekaligus teman sekantor Sarah di salah satu perusahaan pabrik kertas nasi di Kawasan Pergudangan 8, Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Dia bekerja seperti saya sebagai (di bagian molding. Dia tidak pinjam KTP atau fotokopi KTP,” ungkapnya.
Kuasa hukum Sarah, Richard Riwoe, telah mendatangi Posko Sriwijaya Air di Bandara Soekarno-Hatta untuk mengklarifikasi hal tersebut.
Dia menjelaskan bahwa yang melakukan perjalanan diduga teman Sarah, yakni Shelfi Ndaro.
”Bagaimana bisa dia (Shelfi) mendapat identitas dan menggunakannya itu si Sarah tidak tahu. Hanya, dia (Sarah) memang mendapatkan informasi Shelfi Ndaro mau ke Pontianak,” tuturnya.
Pihaknya mempertanyakan bagaimana Shelfi bisa lolos dari pemeriksaan administrasi, rapid test antigen, dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: