Basarnas Terima 11 Kantong, Tujuh yang Berisi Potongan Tubuh Manusia Mulai Diidentifikasi Hari Ini

Basarnas Terima 11 Kantong, Tujuh yang Berisi Potongan Tubuh Manusia Mulai Diidentifikasi Hari Ini

Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman mengatakan pihaknya telah menerima 11 kantong jenazah. Kesebelas kantong tersebut ada yang berisi potongan manusia dan ada yang berisi serpihan pesawat Sriwijaya SJ-182.

"Untuk kantong-kantong berisi potongan tubuh diserahkan ke DVI Polri di RS Kramat Jati, Jakarta Timur. Sedangkan yang berisi serpihan pesawat diserahkan ke KNKT," katanya.

Dalam proses pencarian dan evakuasi korban, dikatakannya, pihaknya mengerahkan 150 kapal. "Jadi jumlah yang cukup besar sebenarnya ada 50 kapal dan skala kecil jumlah keseluruhannya 100. Itu alur laut," katanya.

Tidak hanya itu, Basarnas juga mengerahkan helikopter untuk membantu pencarian melalui udara. Terdapat 12 unit helikopter dari TNI AU, Polairud, Basarnas.

"Kemudian alur udara kami punya 12, ada dari TNI AU, Polairud, Basarnas, dan dari perusahaan yg memiliki sarana udara, khususnya heli," ujar Rasman.

Kemudian di jalur darat juga dikerahkan 8 unit ambulans dari dinas kesehatan untuk mengevakuasi jasad yang ditemukan. "Jalur darat cukup banyak. Ambulans kita di bko-kan sebanyak delapan. Ada dari dinas kesehatan, dari kepolisian, dari TNI, dari Basarnas. Jadi cukup banyak," tandasnya.

Sedangkan total seluruh personil gabungan yang dikerahkan saat ini tercatat 2.123 orang. Personel tersebut meliputi awak kapal, pesawat, penyelam, dan awak lainnya.

"Itu jumlah yang cukup besar, sehingga pelaksanaan hari ini, yang bisa dilihat hasilnya," tutup Rasman.

Sedangkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyebut Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 7 kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ182. Pihaknya akan memulai proses identifikasi pada Senin (11/1).

"Mulai besok (hari ini, Red) tim DVI identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah yang 7 tadi yang telah kami terima dan simpan pada tempat yang telah dipersiapkan," katanya di RS Polri, Kramat Jati.

Dikatakannya, sebanyak 306 personel yang bekerja di tim DVI. Tim tersebut terdiri dari beberapa unsur.

"Di RS Polri ini telah bekerja tim DVI sebanyak 306 personel. Ada dari Polri, dari TNI, Kemkes, dari Ikatan Dokter Ahli Forensik Indonesia bekerja bersama untuk identifikasi terhadap jenazah korban daripada kecelakaan pesawat tersebut," jelasnya.

Menurutnya, hingga berita ini diturunkan RS Polri telah menerima 21 sampel DNA keluarga korban. Selain identifikasi jenazah, tim DVI juga akan hal-hal lain yang berkaitan dengan kecelakaan pesawat rute Jakarta-Pontianak itu.

"Dapat kami informasikan sampai saat ini tim telah menerima sampel DNA sebanyak 21 sampel. Kemudian kantong jenazah sebanyak 7 kantong jenazah. Mulai besok tim akan melakukan tugas melakukan identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah maupun hal-hal lain yang berhubungan dengan kecelakaan pesawat tersebut," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: