PJJ Jangan Bikin Stres Siswa, DPR: Rp100 Miliar Cukup untuk Beli Kuota dan Smartphone untuk Siswa

PJJ Jangan Bikin Stres Siswa, DPR: Rp100 Miliar Cukup untuk Beli Kuota dan Smartphone untuk Siswa

PJJ yang dilaksanakan selama pandemi ini, katanya, tidak hanya membuat para siswa stres, tetapi juga orang tua mereka. Menurutnya, sudah menjadi tugas negara untuk melayani dan memenuhi hak rakyat untuk menerima pendidikan. Tetapi sebaliknya, selama pandemi ini, banyak di antara mereka tidak dilayani, bahkan banyak siswa tidak bisa naik kelas karena dianggap tidak mengumpulkan tugas.

Seeblumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengaku ada kendala terkait kuota internet merupakan salah satu permasalahan utama yang ditemukan selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.

”Jadi kami benar-benar mengidentifikasi beberapa permasalahan utama,” ujar Menteri Nadiem dalam taklimat media setelah mengunjungi lima sekolah di Kota dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.

Ia mengatakan selama kunjungan tersebut, dirinya mendapat banyak pelajaran dan masukan. Dia dapat melihat dan mendengar secara langsung permasalahan yang diutarakan para guru dan kepala sekolah sehingga bisa mengerti dan mencoba menemukan solusi ke depannya.

”Tentu saja itu menjadi jauh lebih praktis untuk kami mengerti apa mungkin solusi-solusi ke depannya," kata Nadiem.

Saat mencoba menjaring permasalahan yang muncul selama pelaksanaan PJJ, ia menemukan bahwa kuota internet untuk dapat mengikuti PJJ daring merupakan salah satu masalah utama di lapangan. ”Jadi satu yang besar dan selalu kami dengar adalah terkait pembiayaan kuota. Ini yang memang menjadi beban ekonomi bagi banyak sekali orang tua murid," katanya. (fin/zul/ful)

Sumber: