Revolusi Mental Tak Terjadi Hingga Saat Ini, Sri Edi Swasono: Mental Berkuasa Dinastisisme Tidak Hilang

Revolusi Mental Tak Terjadi Hingga Saat Ini, Sri Edi Swasono: Mental Berkuasa Dinastisisme Tidak Hilang

Jargon Presiden Joko Widodo saat pemilihan presiden (Pilpres) 2014 lalu, revolusi mental tidak terjadi hingga saat ini. Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Prof Dr Sri Edi Swasono menegaskannya saat menjadi narasumber di Bravos Radio Indonesia.

Bahkan, dia menyindir bahwa revolusi mental merupakan new normal. Istilah new normal sendiri baru muncul belakangan ini di tengah masa pandemik virus corona baru (Covid-19).

Menurut Prof Sri Edi, tidak adanya yang namanya revolusi mental.

"Revolusi mentalnya gak ada, revolusi mental itu ternyata new normal, sekarang menjadi new upnormal, kan cilaka itu. Tahukah Anda bahwa yang disebut new normal ternyata adalah new upnormal?" ujar Prof Sri Edi Swasono seperti yang dikutip Kantor Berita Politik dari video yang diunggah di akun Youtube Bravos Radio Indonesia, Jumat (31/7).

Karenanya, kata Prof Sri Edi, hingga saat ini masih banyaknya tindakan rasuah hingga mental dinasti kekuasaan. "Jadi revolusi mental tidak ada. Mental korupsi tidak pernah hilang, mental berkuasa dinastis-isme tidak hilang," katanya.

Bahkan, Prof Sri Edi pun menyindir mental dinastiisme malah dilakukan oleh Presiden Jokowi sendiri karena putranya, Gibran Rakabuming Raka diusung untuk maju di Pilkada Solo 2020.

"Kan tidak hilang dinasti-isme, malah Presiden sendiri anaknya diangkat untuk menjadi calon Walikota, itu kan gak pantas, jadi revolusi mental tidak terjadi," tegas Prof Sri Edi. (rmol/zul)

 

Sumber: