Habib Luthfi: New Normal Harus Tetap Waspada

Habib Luthfi: New Normal Harus Tetap Waspada

Penerapan new normal yang saat ini diambil, hendaknya menjadikan warga tetap waspada terhadap wabah covid-19. Karenanya, masyarakat diminta untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri.

Itu diungkapkan ulama karismatik Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya disela-sela kegiatanya melakukan road show di Kota Tegal, Sabtu (6/6) siang. Didampingi Forkopimda, Habib Luthfi mendatangi sejumlah tempat lainnya di antaranya Ponpes di Jalan Brawijaya, Mako Lanal Tegal, Polsek Tegal Timur, Koramil Sumurpanggang, dan Balai Kota Tegal.

"New normal ya tetap waspada. Apa saat kita sehat makan pedas sepuasnya? Ya tentu kita tetap menjaga jangan sampai perut kita rusak, penyakitan," katanya.

Menurut Habib Luthfi yang terpenting yakni menjaga kesehatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Jangan melakukan satu hal yang dapat merugikan dirinya sendiri.

Sebelumnya, dalam kesempatannya memberikan sambutan, Habib Luthfi mengingatkan agar semua masyarakat mengikuti anjuran pemerintah terkait corona. "Jangan sampai karena covid-19 dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa."

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan pada kondisi saat wabah korona terjadi, pihaknya mengambil kebijakan cepat, dengan isolasi wilayah, PSBB, relaksasi PSBB dan new normal. Langkah-langkah yang diambil pemerintah kota tegal tentunya tidak akan efektif jika tanpa ada dukungan ulama, TNI/Polri

"Kota Tegal saat ini telah memasuki new normal. Pemkot Tegal bekerjasama dengan TNI Polri dalam upaya mengatasi musibah covid-19 secara kuantitas bisa dikatakan berhasil karena tidak terjadi konflik. Semua berjalan baik, sehingga kota tegal menjadi zona hijau, zero korona," ujarnya.

Karenanya, kata Dedy Yon, di masa new normal ini warga sudah mulai beraktifitas normal, namun dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, sambil mengikuti perkembangan dari pemerintah. Jangan sampai adanya wabah covid-19 ini kembali setelah zero corona.

"Sehingga akan menimbulkan masyarakat down, panik, dan kembali warga tidak melakukan aktivitas apa-apa. Ini bisa rugi," tandasnya. (muj/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: