262 Student-Athlete dan 54 Pelatih Ikuti Pelatihan Basket Pelajar Terbesar Kopi Good Day DBL Camp 2025
BASKET- Sejak 29 April hingga 4 Mei mendatang, sebanyak 262 student-athlete dan 54 pelatih mengikuti pelatihan basket pelajar terbesar di GOR Soemantri Brodjonegoro dan Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta.-ISTIMEWA-radartegal.disway.id
Para student-athlete dan pelatih yang mengikuti Kopi Good Day DBL Camp 2025 ini sebelumnya telah terseleksi dan dipilih secara ketat saat mereka berlaga di kompetisi DBL, yang terselenggara di 31 kota dan 23 provinsi di Indonesia.
Ada juga campers yang berstatus sebagai Most Valuable Player dari Road to Honda DBL Central Sulawesi 2025 yang digelar di Palu.
Selain jalur seleksi dari kota penyelenggaraan liga (Honda DBL with Kopi Good Day musim 2024-2025), DBL Indonesia juga berupaya memperluas partisipasi dengan membuka dua jalur tambahan untuk menyeleksi anak masuk Kopi Good Day DBL Camp 2025.
BACA JUGA: Dua SMA dari Semarang Juarai Honda DBL with KFC, Pelajar Asal Solo Dapat Honda Genio
BACA JUGA: Penuhi Keinginan Millenial, Honda Custom Playground Hadir Bersamaan Honda DBL with KFC di Solo
Dua jalur tambahan itu adalah Road to Kopi Good Day DBL Camp 2025. Di mana kegiatan ini khusus diadakan di Jakarta.
Lalu ada juga program vote DBL Play Road to Kopi Good Day DBL Camp 2025, yang memungkinkan seluruh student-athlete di Indonesia mendapatkan kesempatan serupa. Termasuk yang di kotanya belum ada penyelenggaraan kompetisi DBL.
Salah satu yang mendapatkan kesempatan mengikuti DBL Camp meskipun di kotanya tidak ada kompetisi DBL adalah Muhammad Haikal Malik dari SMAN 1 Bengkulu Selatan.
Ia menjadi satu-satunya campers yang mewakili Provinsi Bengkulu di Kopi Good Day DBL Camp 2025. Sebelumnya Haikal lolos lewat program DBL Play Road to Kopi Good Day DBL Camp 2025.
“Selama 20 tahun ini DBL dalam konteks liganya terus berinovasi untuk meluaskan partisipasi agar menjadi jalan menuju prestasi basket Indonesia. DBL Camp-nya sendiri juga terus berevolusi. Karena itu kita membuka selebar-lebarnya kesempatan bagi student-athlete yang sekolahnya tidak ikut DBL, atau di kota dan provinsinya belum ada DBL. Kami mengupayakan cara bagi mereka untuk bisa ikut,” ujar Azrul Ananda, CEO & Founder DBL Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



