12,9 Juta UMKM Manfaatkan Platform Digital BRI LinkUMKM untuk Naik Kelas
NAIK KELAS - Platform digital LinkUMKM milik BRI telah dimanfaatkan oleh 12,9 juta pelaku UMKM untuk naik kelas--
JAKARTA, radartegal.com - Sebanyak 12,9 juta pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah memanfaatkan platform digital LinkUMKM untuk naik kelas. Platform tersebut memang sengaja dirancang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmen dalam mendorong UMKM naik kelas di Indonesia.
LinkUMKM memang sengaja dirancang BRI untuk menjawab tantangan utama pengusaha UMKM. Yakni keterbatasan akses terhadap informasi, pelatihan, dan dukungan pengembangan yang sesuai dengan tahapan usaha mereka.
Melalui platform tersebut, BRI menghadirkan ekosistem pemberdayaan yang menyeluruh. Mulai dari pemetaan kapasitas usaha hingga pendampingan dan pelatihan berbasis kebutuhan.
Salah satu fitur unggulan dalam platform ini adalah Self-Assessment Naik Kelas. Yakni, alat bantu skoring digital yang membantu UMKM mengetahui kelas usahanya secara lebih objektif.
BACA JUGA: Perluas Usaha, Produsen Minuman Manfaatkan LinkUMKM BRI untuk Tingkatkan Ketrampilan
BACA JUGA: Tingkatkan Skala Bisnis, Pengusaha Ini Naik Kelas Berkat LinkUMKM BRI yang Kembangkan Usaha
Dengan mengetahui hasil skoring, UMKM dapat mengikuti pelatihan yang tepat sasaran sesuai modul yang direkomendasikan. Melalui LinkUMKM, pengusaha UMKM juga berkesempatan mendapatkan berbagai akses pembinaan, informasi, serta dukungan untuk mendorong bisnisnya naik kelas.
Tercatat, lebih dari 9,9 juta UMKM telah melakukan menggunakan fitur skoring digital melalui LinkUMKM hingga akhir Juni 2025. Mereka memanfaatkannya untuk mengenali posisi usahanya mulai dari kategori UMKM tradisional, berkembang, hingga modern.
Menurut Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya, LinkUMKM merupakan wujud konkret komitmen BRI. Utamanya dalam memberdayakan UMKM secara sistematis dan berkelanjutan.
“LinkUMKM kami kembangkan sebagai solusi digital yang menyeluruh. Tidak hanya memetakan posisi UMKM, tetapi juga mengarahkan langkah pengembangan melalui pelatihan dan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing UMKM,” ujar Akhmad.
BACA JUGA: Berkat Rumah BUMN BRI Jakarta, Kumora Cookies Melejit Jadi UMKM Sukses
BACA JUGA: Dorong UMKM Tembus Pasar Global, BRI Kembali Gelar Pelatihan Ekspor
Akhmad mengatakan, transformasi UMKM bukan proses instan. Tapi dengan pendekatan berbasis data dan dukungan teknologi, pihaknya memastikan setiap UMKM memiliki peluang yang sama untuk naik kelas.
LinkUMKM tidak hanya menyediakan fitur Self-Assessment Naik Kelas untuk memetakan tingkat kesiapan usaha. Tetapi juga beragam fitur pendukung yang saling terhubung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



