Jangan Sembarangan! Ini 5 Mitos di Gunung Rinjani yang Dianggap Nyata
Banyak pendaki mengalami nasib sial setelah membawa batu dari Rinjani. Mitos atau fakta? Cari tahu kisah seram di baliknya!--
Di tengah danau ini, terdapat gunung api kecil yang aktif bernama Gunung Barujari, yang seringkali menjadi sumber letusan kecil dan menambah keunikan pemandangan.
Nama "Segara Anak" sendiri berarti "anak laut," menggambarkan luasnya danau yang menyerupai lautan kecil.
2. Gunung Berapi Kedua Tertinggi di Indonesia
Dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, Gunung Rinjani adalah gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera.
Ketinggiannya yang luar biasa menawarkan panorama yang spektakuler dari puncaknya, memungkinkan pendaki untuk melihat cakrawala yang luas, termasuk pemandangan Gunung Agung di Bali dan Gunung Tambora di Sumbawa pada hari-hari cerah.
BACA JUGA: Mitos Naik Sepeda Motor Malam Hari, Penyebab Paru-paru Basah?
BACA JUGA: Mitos Kiai Tunggul Wulung Penjaga Gunung Kelud
3. Tempat Suci Bagi Umat Hindu dan Sasak
Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak memiliki makna spiritual yang mendalam bagi masyarakat Hindu Bali dan suku Sasak di Lombok.
Mereka meyakini bahwa danau ini adalah tempat bersemayamnya Dewi Anjani, sosok penjaga gunung. Banyak upacara keagamaan, seperti upacara Mulang Pekelem (melarung sesajen), sering dilakukan di tepi danau untuk memohon keselamatan dan berkah.
4. Biodiversitas yang Kaya dan Endemik
Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) adalah rumah bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa. Ekosistemnya yang unik mendukung berbagai jenis flora dan fauna, termasuk beberapa spesies endemik seperti lutung hitam (Presbytis potenziani) dan berbagai jenis anggrek hutan.
Hutan hujan tropis di lerengnya juga menjadi habitat penting bagi berbagai burung dan mamalia lainnya.
5. Memiliki Tiga Zona Vegetasi yang Berbeda
Sepanjang jalur pendakian, pendaki akan melewati tiga zona vegetasi yang berbeda, mencerminkan perubahan ketinggian dan kondisi lingkungan.
BACA JUGA:Terungkap! Mitos Kutukan Raja Tut & Misteri Kematiannya
BACA JUGA: Benarkah Mitos Duduk di Atas Bantal Bikin Bokong Rata?
Dimulai dari zona hutan hujan tropis di kaki gunung, beralih ke hutan pegunungan yang lebih terbuka dengan vegetasi yang lebih rendah, hingga zona sub-alpin di ketinggian yang didominasi oleh sabana dan rumput edelweis, menciptakan pengalaman pendakian yang bervariasi dan menarik.
Tanya Jawab Seputar Mitos di Gunung Rinjani
Q: Apa saja pantangan saat mendaki Rinjani berdasarkan kepercayaan lokal?
A: Masyarakat setempat mempercayai beberapa pantangan yang harus dihindari saat mendaki Rinjani, seperti mencuri batu atau membunyikan alat musik karena dianggap mengganggu makhluk halus. Selain itu, membangun api di puncak dan terlalu banyak mengeluh juga diyakini dapat mendatangkan sial.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



