Mitos dan Legenda Gunung Rinjani, Ada Kerajaan di Atasnya?
PEGUNUNGAN - Beberapa Mitos dan Legenda Gunung Rinjani yang populer di masayarakat Indonesia.-freepik/radartegal.disway.id-
Radartegal.com - Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, bukan hanya destinasi wisata favorit pendaki, tetapi juga simbol spiritual dan budaya yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat lokal, khususnya suku Sasak dan Bali.
Di balik keindahan panorama kalderanya yang ikonik dan danau Segara Anak yang indah, tersimpan kisah-kisah legendaris yang menambah aura mistis gunung tertinggi ketiga di Indonesia ini.
Nama "Rinjani" diyakini berasal dari istilah “Rara Anjani,” nama seorang tokoh perempuan dalam legenda lokal. Dalam perjalanan waktu, nama itu disingkat menjadi “Renjani” dan kemudian menjadi “Rinjani” sebagaimana dikenal saat ini.
Dalam bahasa Sasak, istilah “rinjani” memiliki makna “tinggi” atau “menjulang”, yang sangat menggambarkan kondisi geografis gunung ini yang berdiri tegak dan gagah setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA: Mitos Jumat Kliwon dalam Budaya Jawa yang Paling Dipercaya
BACA JUGA: 7 Mitos yang Konon Bikin Seret Rezeki dan Masih Dipercaya
Masyarakat adat Sasak menganggap Gunung Rinjani sebagai pusat kosmos, yang menyatukan unsur bumi, manusia, dan alam gaib.
Kepercayaan ini memperkuat pandangan bahwa Rinjani bukan hanya entitas fisik, melainkan juga simbol harmoni antara manusia dan alam semesta.
Legenda Dewi Anjani
Salah satu kisah paling terkenal di kalangan masyarakat Lombok adalah legenda Dewi Anjani, yang dipercaya sebagai penjaga spiritual Gunung Rinjani dan pemimpin bangsa jin yang bermukim di puncaknya. Terdapat beberapa versi cerita mengenai tokoh mistis ini:
1. Versi Cerita Rakyat Lombok
Dalam narasi lokal, Dewi Anjani diyakini tinggal di puncak Rinjani bersama pengikutnya dari bangsa jin. Konon, saat waktu-waktu tertentu, istana gaib milik Dewi Anjani bisa terlihat samar dari kaldera Danau Segara Anak.
BACA JUGA: 5 Mitos yang Masih Dipercaya Warga Jawa Tengah hingga Kini
BACA JUGA: Mitos Kalamakara dalam Seni Arsitektur Candi Hindu Buddha
2. Versi Manuskrip Kuno Doyan Neda
Naskah kuno Sasak menyebut Dewi Anjani memiliki dua ekor burung sakti berparuh besi. Burung-burung ini dikisahkan menggaruk-garuk tanah hingga membentuk lanskap Pulau Lombok yang kita kenal sekarang.
3. Versi Kisah Cinta Dewi Anjani
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



