6 Mitos di Indonesia yang Ternyata Ada Penjelasan Ilmiahnya
GERHANA - Berikut adalah beberapa mitos di Indonesia yang ternyata bisa dijelasakan dengan ilmiah.-pixabay.com/radartegal.disway.id-
Maka, mandi malam sebaiknya dilakukan dengan air hangat, terutama saat tubuh sedang tidak fit.
3. Duduk di Depan Pintu Bisa Sulit Jodoh
“Jangan duduk di depan pintu, nanti susah jodoh!” kalimat ini mungkin terdengar akrab bagi banyak orang Indonesia. Mitos ini ternyata lebih berkaitan dengan etika sosial daripada takdir jodoh.
BACA JUGA: 5 Mitos Musim Hujan yang Masih Sering Didengar, Percaya Nggak?
BACA JUGA: 10 Mitos yang Konon Bisa Datangkan Sial dan Musibah
Duduk di depan pintu bisa menghalangi jalur keluar masuk rumah, mengganggu sirkulasi orang, dan secara sosial dianggap tidak sopan.
Dalam budaya Jawa, sopan santun dan tata krama sangat dijunjung tinggi, sehingga mitos ini diciptakan untuk mendorong anak-anak bersikap lebih tertib dan santun di rumah.
4. Bersiul di Malam Hari
Sebagian masyarakat percaya bahwa bersiul di malam hari bisa mengundang makhluk halus atau membawa sial. Padahal, secara logis, larangan ini kemungkinan besar muncul untuk menjaga ketenangan malam hari.
Pada malam hari, suasana cenderung sunyi, sehingga suara siulan bisa terdengar mencolok dan mengganggu orang yang sedang tidur.
BACA JUGA: Mitos Gunung Rinjani, Tempat Warga Brasil yang Sempat Jatuh
BACA JUGA: Mitos Telaga Sarangan yang Bisa Hancurkan Hubungan Asmara
Selain itu, suara siulan yang bernada tinggi di malam yang tenang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Maka, mitos ini sebenarnya adalah bentuk pengingat agar menjaga ketenangan lingkungan, terutama di waktu malam.
5. Kupu-kupu Masuk Rumah
Masyarakat Jawa percaya bahwa jika ada kupu-kupu masuk rumah, itu pertanda akan ada tamu datang. Ini merupakan mitos yang cukup populer dan bahkan dipercaya sampai hari ini.
Namun, secara ilmiah, kupu-kupu tertarik pada cahaya dan aroma tertentu, terutama di malam hari.
Jika rumah Anda memiliki pencahayaan terang atau tanaman berbunga yang wangi, kupu-kupu cenderung tertarik dan masuk. Jadi, tidak ada hubungannya dengan pertanda spiritual atau mistis. Ini murni respons biologis serangga terhadap lingkungan.
6. Gerhana Matahari
Di beberapa wilayah Indonesia, seperti Jawa dan Bali, gerhana matahari dulu dipercaya sebagai pertanda langit sedang “dimakan” oleh raksasa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


