Hama Tikus Serang Lahan Pertanian di Kabupaten Tegal, Padi Terancam Gagal Panen

Kamis 02-01-2025,16:30 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Khikmah Wati

SURADADI, radartegal.com - Hama tikus menyerang sejumlah lahan pertanian di Desa Kertasari Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal. Buntutnya, ancaman gagal panen membayangi tanaman padi yang baru berusia 19 hari.

Tanaman padi yang terancam hama tikus di Desa Kertasari luasnya sekitar ratusan hektare. Karenanya, untuk mencegah risiko gagal panen, belasan petani melakukan Gerakan Pengendalian Hama Tikus (Gerdal) di desa tersebut, Kamis, 2 Januari 2025. 

Para petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) Sari Makmur Desa Kertasari ini mendapat pendampingan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Suradadi, Kabupaten Tegal Umi Riyatin.

Menurut Umi Riyatin, Gerdal ini dilakukan setelah ada laporan dari petani ihwal hama tikus yang telah menyerang sedikitnya 5 hektare (Ha) lahan padi di desa tersebut.

BACA JUGA: Diserang Hama Wereng Batang Coklat, Petani Padi di Bantarkawung Brebes Panen Dini

BACA JUGA: 6 Serangga Pembawa Keberuntungan yang Sering Dibasmi Karena Dianggap Hama

"Alhamdulillah kami berhasil membasmi puluhan ekor tikus. Kami basmi menggunakan racun tikus," kata Umi Riyatin, saat ditemui di lahan pertanian Desa Kertasari.

Dengan adanya Gerdal ini, maka diharapkan hama tikus dapat dikendalikan.

"Sebenarnya di sini sudah ada burung tyto alba. Burung ini sebagai pemakan tikus," kata Umi.

Namun, lanjut Umi, rumah burung hantu (Rubuha) jumlahnya masih sedikit. Hanya sekitar 16 rubuha.

BACA JUGA: Kerap Diidentikan Sahabat Limbad, Berikut 5 Mitos Pelihara Burung Hantu di Rumah

BACA JUGA: Benarkah Mitos Burung Hantu Tanda Kematian? Tenyata Begini Faktanya

Idealnya, jumlah rubuha sedikitnya 50 unit. Hal itu karena luas lahan pertanian di Desa Kertasari mencapai 550 Ha.

"Kegiatan Gerdal ini akan kami lakukan lagi ketika hama tikus menyerang," sambungnya.

Kategori :