Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships menunjukkan bahwa empati adalah kemampuan yang terus berkembang dan merupakan indikator penting kedewasaan emosional, karena hal ini mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara positif dan penuh pengertian dengan orang lain .
3. Kurang Empati
Seseorang belum dewasa secara emosional juga terlihat dari kurangnya kemampuan untuk memahami atau merasakan perasaan orang lain. Individu yang kurang dewasa emosional sering kali egois dan fokus pada kebutuhan serta keinginan mereka sendiri.
BACA JUGA: Cari Kerja Susah? Ini 7 Usaha yang Cocok untuk Gen Z di Tahun 2024
BACA JUGA: 5 Bahaya Kebiasaan Buruk Gen Z yang Mempengaruhi di Masa Depan
Mereka sulit untuk melihat dari perspektif orang lain, dan hal ini menghambat mereka untuk membangun hubungan yang sehat.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships menunjukkan bahwa empati adalah kemampuan yang terus berkembang dan merupakan indikator penting kedewasaan emosional, karena hal ini mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara positif dan penuh pengertian dengan orang lain.
4. Kesulitan Mengelola Emosi
Salah satu tanda paling umum dari ketidak dewasaan emosional adalah kesulitan dalam mengelola emosi, terutama ketika dihadapkan pada situasi yang penuh tekanan atau konflik.
Orang yang belum dewasa secara emosional mungkin bereaksi secara berlebihan, baik dengan amarah atau air mata, karena mereka merasa tidak dapat mengendalikan perasaan mereka.
BACA JUGA: 7 Tips Sehat ala Dr Tirta, Gen Z yang Suka Makan Junk Food Wajib Tahu
BACA JUGA: Ini Penyebab Jam Koma yang Viral di Gen Z, Tiba-tiba Otak Lemot Guys
Menurut psikoterapis Beverly Engel, individu yang sulit mengendalikan emosinya sering kali kurang memiliki mekanisme coping atau strategi yang sehat dalam menghadapi emosi yang kuat.
5. Mencari Perhatian
Seseorang belum dewasa secara emosional cenderung ingin menjadi pusat perhatian dan merasa kecewa atau marah jika perhatian tersebut tidak mereka dapatkan. Tindakan ini sering kali dilakukan dengan cara yang negatif, seperti berperilaku impulsif atau sengaja memicu drama.
Psikolog klinis Dr. John Grohol menjelaskan bahwa dorongan untuk mencari perhatian bisa terkait dengan ketidakpercayaan diri yang mendasar dan perasaan tidak aman, yang membuat seseorang merasa perlu untuk mendapatkan validasi dari luar.
6. Sulit Menerima Kritik
Seseorang belum dewasa secara emosional sering kali tercermin dalam ketidakmampuan untuk menerima kritik. Orang yang belum dewasa secara emosional mungkin merasa sangat terluka atau marah ketika menerima kritik, baik konstruktif maupun tidak, karena mereka merasa hal ini adalah serangan pribadi.
BACA JUGA: Cara Mengatasi Stres dan Kecemasan pada Remaja Gen Z