Mengenal Lebih Dekat Pelabuhan Pelindo Tegal yang Terbakar: Sejarah, Fungsi, dan Fasilitasnya
PELABUHAN TEGAL - Meskipun Pelabuhan Tegal memiliki sejarah dan fasilitas yang cukup baik, keberadaannya kini menghadapi berbagai tantangan.-(dok. istimewa)-
Radartegal.com - Insiden kebakaran di Pelabuhan Pelindo Tegal yang terjadi Jumat, 27 Desember 2024 membuat banyak orang penasaran dengan sejarah pelabuhan ini.
Pelabuhan Pelindo Tegal, yang sering disebut juga sebagai Pelabuhan Tegal Timur, merupakan salah satu pelabuhan penting di Kota Tegal, Jawa Tengah.
Terletak di kawasan Tegalsari, pelabuhan ini memiliki sejarah panjang yang kaya akan nilai budaya dan ekonomi.
Saat ini, pengelolaan pelabuhan dilakukan oleh PT Pelindo III Regional Jawa Tengah, bukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.
BACA JUGA: Kebakaran Kapal di Pelabuhan Tegal Masih Terjadi, Diperkirakan Ada 10 Unit yang Terbakar
Sejarah Pelabuhan Tegal
Keberadaan Pelabuhan Tegal telah tercatat sejak abad ke-15. Pada masa itu, Ki Gede Sebayu, tokoh berpengaruh di Tegal, mengembangkan pelabuhan di muara Sungai Gung untuk mendukung pengangkutan bahan pangan dari wilayah yang dikenal subur tersebut.
Seiring waktu, pelabuhan ini berkembang menjadi pusat aktivitas perdagangan dan perikanan. Penjelajah Portugis, Tome Pires, dalam catatannya pada akhir abad ke-15, menggambarkan pelabuhan ini sebagai tempat yang ramai dan strategis.
Selama masa pemerintahan Kesultanan Mataram, Pelabuhan Tegal memegang peran penting dalam distribusi logistik, terutama beras, untuk kebutuhan tentara Mataram dalam perang melawan VOC di Batavia.
Pada abad ke-18, di bawah pemerintahan Hindia Belanda, Pelabuhan Tegal mendapat pengembangan signifikan dan mulai dikenal dengan nama Zucker Haven karena menjadi pusat pengiriman gula dari Karesidenan Pekalongan.
BACA JUGA: Kebakaran di Pelabuhan Tegal, Baru Sandar 2 Hari Kapal Seharga 3 Miliar Hangus Terpanggang
BACA JUGA: BREAKING NEWS! Sejumlah Kapal di Pelabuhan Tegal Terbakar
Peran strategis ini berlanjut hingga tahun 1970-an, ketika Pelabuhan Tegal menjadi salah satu pelabuhan niaga terbesar di Pulau Jawa. Namun, persaingan dengan pelabuhan-pelabuhan lain seperti Pelabuhan Cirebon mulai mengurangi aktivitasnya di era modern.
Fungsi Pelabuhan Tegal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: