4. Biaya Operasional Lebih Murah
Salah satu aspek yang sangat menarik dari mobil listrik adalah biaya operasionalnya yang lebih murah dibandingkan dengan mobil bensin. Menurut Mas Fitra Eri, biaya listrik untuk menjalankan mobil listrik jauh lebih rendah daripada biaya bensin untuk jarak yang sama.
BACA JUGA: Wuling Cloud EV, Inovasi Mobil Listrik Masa Depan yang Bisa Dipacu hingga 150 KM/Jam
BACA JUGA: Cepat Namun Tak Aman, Ini 5 Efek Negatif Cas Mobil Listrik dengan Fast Charging
Ini berarti penghematan yang signifikan dalam jangka panjang, terutama bagi mereka yang menggunakan mobil setiap hari.
5. Bebas Aturan Ganjil Genap dan Pajak Diskon
Di beberapa kota besar, mobil listrik mendapatkan keuntungan tambahan seperti kebebasan dari aturan ganjil genap. Selain itu, di Indonesia, pajak untuk mobil listrik didiskon hingga 90%.
Artinya, pemilik mobil listrik hanya perlu membayar 10% dari pajak yang biasanya dikenakan pada mobil bensin. Ini adalah insentif yang menarik bagi calon pembeli.
6. Praktis dalam Pengisian Daya
Kepraktisan juga menjadi salah satu daya tarik keuntungan mobil listrik. Pengguna tidak perlu lagi menghabiskan waktu pergi ke pom bensin. Cukup mencolokkan mobil ke sumber listrik di rumah dan membiarkannya mengisi daya semalaman. Keesokan harinya, mobil siap digunakan dengan daya penuh.
Tantangan Mobil Listrik
1. Perubahan Kebiasaan
Namun, beralih ke mobil listrik bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah perubahan kebiasaan. Pengguna harus membiasakan diri untuk tidak menunggu hingga baterai habis sebelum mencari stasiun pengisian daya (SPKLU).
BACA JUGA: Hyundai Ioniq 5 N, Mobil Listrik Performa Ciamik Siap Meluncur di Indonesia! Disini Lokasi Pabriknya
BACA JUGA: Mobil Listrik Buatan Lokal Paling Niat, Neu CITI EV Harganya di Bawah Rp300 Juta
Mengisi daya baterai mobil listrik membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan mengisi bahan bakar di pom bensin, yang bisa menjadi kendala bagi mereka yang sering bepergian jauh.