Dari sudut pandang geologi, daratan Alas Purwo serta Pulau Jawa adalah bebatuan yang terbentuk di bawah permukaan laut yang kemudian terangkat ke permukaan. Hal ini menimbulkan banyak spekulasi bahwa Alas Purwo memiliki keterkaitan dengan legenda benua yang hilang, Atlantis.
Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan dulu merupakan bagian dari Paparan Sunda yang menyatu sebelum terpisah saat es mencair sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Penemuan arkeologis di sepanjang Sumatra dan Jawa menunjukkan bahwa peradaban di wilayah ini sudah maju sejak zaman purba.
BACA JUGA: 5 Alasan Mengunjungi Guci Forest di Obyek Wisata Guci Tegal, Bikin Kangen dan Pengin Balik Lagi
Flora dan Fauna
Taman Nasional Alas Purwo diresmikan pada tahun 1992 dan meliputi dua wilayah kecamatan, yakni Tegaldlimo dan Purwoharjo di Banyuwangi. Hutan ini menjadi rumah bagi ratusan jenis flora dan fauna Indonesia.
Beberapa spesies langka yang dapat ditemukan di sini antara lain banteng, macan tutul, dan berbagai jenis burung. Kehadiran berbagai kisah legenda dan mistis yang menyelimutinya membuat manusia tidak berani bertindak sembarangan, sehingga kelestarian hutan tertua di Pulau Jawa ini bisa terus terjaga.
Kesimpulan
Asal usul Alas Purwo hingga saat ini masih menyimpan banyak misteri. Tempat ini menggabungkan keindahan alam dan kekayaan budaya dengan cerita-cerita mistis.
Sebagai salah satu destinasi wisata yang paling angker dan penuh misteri di Indonesia, Alas Purwo menawarkan pengalaman yang menegangkan bagi para pengunjung.
Dari situs Kawitan yang sarat akan sejarah, Gua Istana yang sakral, hingga Sendang Pancur yang menenangkan, setiap sudut Alas Purwo menyimpan cerita dan daya tarik tersendiri.