RADAR TEGAL - Pengguna pinjol di Indonesia mengalami lonjakan signifikan, mencapai tiga kali lipat dalam beberapa tahun terakhir. Apa penyebab fenomena yang terjadi di perekonomian Indonesia?
Data terbaru menunjukkan bahwa pada tahun 2024, jumlah pengguna pinjol di Indonesia 8,86 juta orang. Fenomena ini mencerminkan pergeseran perilaku keuangan masyarakat, di mana layanan fintech P2P lending menjadi pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan pendanaan.
Bagaimana fenomena ini terjadi, dan apa yang mendorong pertumbuhan pengguna pinjol di Indonesia semakin meningkat? Di Artikel ini akan mengupas fenomena yang terjadi di masyarat ini.
Berikut ini kita telah merangkum penyebab lonjakan pengguna pinjol di Indonesia semakin meningkat, yang kami kutip dari cnbcindonesia.com. Simak penjelasannya berikut ini.
BACA JUGA: Butuh Dana Mendesak Tapi Ga Mau Ribet? Berikut 4 Rekomendasi Pinjol Tanpa Scan Wajah yang Cair Cepat
Pertumbuhan pinjol di Indonesia
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), lonjakan pengguna pinjaman P2P lending di Indonesia sangat mencolok.
Pada tahun 2023, sekitar 2,7 juta orang atau sekitar 1,5 persen dari total pengguna internet di Indonesia menggunakan layanan pinjaman online.
Namun, dalam waktu satu tahun saja, angka tersebut melonjak tajam menjadi 8,86 juta orang pada tahun 2024, atau sekitar 5,4 persen dari jumlah pengguna internet di Indonesia.
Fenomena ini menunjukkan adanya pergeseran signifikan dalam perilaku peminjam yang beralih ke platform pinjaman online.
BACA JUGA: Calon Nasabah Wajib Tahu, Ini Daftar Pinjol Legal Tenor Panjang Resmi OJK Terbaru 2024
Alasan di balik lonjakan pengguna pinjol
Andri Tau, dalam keterangannya sebagai Marketing Communication Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia, menjelaskan bahwa pertumbuhan pesat pengguna layanan P2P lending merupakan hasil dari adanya jurang kredit yang masih lebar di Indonesia.
Fenomena credit gap ini menggambarkan ketidaksesuaian antara kebutuhan pendanaan masyarakat dengan kapasitas yang disediakan oleh lembaga keuangan tradisional.