Satu-satunya bantuan yang pernah diterima hanya rehab Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH.
BACA JUGA:Sektor Industri di Pemalang Sumbang Terbesar Kedua PDRB, Plt Bupati Bilang Begini
Karena itu Tunut berharap ada dermawan yang mau membantunya mengurangi beban hidup yang ditanggung.
"Untuk makan susah karena tidak punya pendapatan. Untuk biaya mengobati anaknya juga tidak ada. Jadi serba susah," kata sebagaimana dilansir jateng.disway.id
Saat ini Tunut hidup di rumah kecil bersama anaknya dalam kekurangan dan butuh uluran tangan dermawan.
"Ingin tidur nyamanpun tidak bisa, karena tidak punya tempat tidur. Sehingga terpaksa harus tidur di lincak atau rusbang kursi panjang yang usang. Sedangkan anak tidur dilantai dengan alas apa adanya," ungkap Tunut sembari berharap adanya bantuan untuk bisa mengurangi beban hidupnya. *