3. Sistem pendingin alami
Umumnya, suhu di dalam gua akan terasa gerah dan pengap, tetapi gua ini tidak karena mempunyai sistem pendingin alami. Selain itu, serangkaian terowongan saluran air dan kolam juga berfungsi untuk menjaga suhu di dalam gua tetap terasa sejuk.
4. Pengaruh mistis dan supranatural
Sunyaragi memiliki daya tarik mistis yang sangat kuat sehingga tak jarang juga ada orang-orang yang datang ke tempat ini untuk mencari kesembuhan dan sebagainya. Bahkan, tempat ini konon juga dijaga oleh berbagai penunggu.
Salah satu penunggu tersebut adalah Nyi Mas Gandangsari yang merasuki penari Tari Topeng dan Tari Sintren di gua ini. Konon, sosok tersebut seringkali terlihat menari di pelataran gua saat malam hari.
BACA JUGA:Mitos Naga Bernama Rantensari Dayang Nyai Roro Kidul Penunggu Wisata Guci Tegal, Begini Ceritanya
5. Peninggalan warisan budaya
Situs rekayasa alam ini dilindungi oleh pemerintah dan dianggap sebagai aset berharga yang harus dijaga dan juga dilestarikan. Tempat bersejarah ini sudah mengalami beberapa kali pemugaran dengan fungsi yang berbeda-beda.
Pada 1852, taman ini difungsikan sebagai benteng pertahanan saat zaman penjajahan Belanda. Pemugaran tersebut dibantu arsitek Cina, Tan Sam Cay, atas permintaan Sultan Adiwijaya.
Pada 1884, Sunyaragi dialihfungsikan lagi sebagai Gedong Pesanggrahan, yakni tempat peristirahatan keluarga keraton. Pembangunan ini dibersamai dengan pembuatan sandaran air untuk kolam yang berada di depannya.
Demikian, informasi mengenai fakta dan mitos Goa Sunyaragi yang menjadi peninggalan Kesultanan Cirebon. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin tahu tentang mitos dan kisah mistis di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa.***