RADAR TEGAL - Sebanyak 180 guru se Pantura Barat atau Karesidenan Pekalongan kumpul jadi satu di Kota Pekalongan baru-baru ini.
Para pendidik dari mulai wilayah Brebes hingga Pekalongan itu datang di SMK Muhammadiyah Pekalongan untuk mengikuti kegiatan Temu Pendidik Nusantara (TPN) ke-10.
Lantas, apa yang dibahas dalam kegiatan tersebut? Menurut Ketua Panitia Temu Pendidik ke-10 Rizqiyawati mengatakan, ada sejumlah hal yang dibahas dalam kegiatan ini.
Di mana tujuannya untuk meningkatkan kompetensi ataupun karir guru, khususnya di dalam pembelajaran.
BACA JUGA:572.496 Formasi CASN Nasional Dibuka, 80 Persen Guru dan Tenaga Kesehatan
Adapun materi yang dibahas yakni, bagaimana pembelajaran yang berpusat kepada siswa.
Kemudian pembelajaran yang menyenangkan sehingga membuat siswa betah. Yaitu dengan model-model pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan eranya.
“Tak kalah penting adalah guru bisa membedakan kemampuan siswa yang satu dengan yang lainnya dalam pembelajaran berdiferensiasi,” ungkap Rizqi.
Dalam pelaksanaannya, sambung Rizqi, ada beberapa kelas yang diikuti oleh para guru pada Temu Pendidik Nusantara ke-10.
BACA JUGA:Tegakkan Perda, Satpol PP Kabupaten Pekalongan Copot Paksa 58 Reklame yang Melanggar Aturan
Di antaranya kelas kemerdekaan, kelas kompetensi, kelas karir dan Cerdas Cermat Guru ( CCG).
Kelas-kelas tersebut befungsi untuk meningkatkan karir diri guru dan akan mendapatkan rekomendasi pengembangan kompetensi khususnya terkait model-model kompetensi yang baru.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zainul Hakim menyatakan mendukung kegiatan Temu Pendidik Nusantara.
Menurutnya, Pemerintah Kota Pekalongan merasa sangat terbantu dengan adanya komunitas-komunitas pendidik yang muaranya pada penguatan kompetensi.
BACA JUGA:Gegara Puntung Rokok Perkebunan Warga Sembungjambu Pekalongan Terbakar