Sebelum istirahat, Ganjar menyempatkan diri ngobrol bersama warga di halaman. Duduk lesehan beralaskan tikar, Ganjar ngobrol dengan warga dengan gayengnya. Ia duduk lesehan tanpa sekat, sambil bernyanyi dan makan malam bersama warga. Sekaligus, Ganjar mendengarkan curhatan warga yang langsung disampaikan padanya.
Saat pagi tiba, warga berduyun-duyun mendatangi rumah tempat Ganjar menginap sambil membawa makanan dari rumah masing-masing. Mereka mengajak Ganjar sarapan bersama dengan menu sederhana.
BACA JUGA:Tour de Borobudur Dimulai, Goweser Berharap Pengganti Ganjar Bisa Lanjutkan Event Keren Ini
"Sambutan masyarakat luar biasa. Saya sangat senang karena bisa makan malam, ini sarapan pagi sambil mendengar curhatan warga secara langsung," kata Ganjar.
Cara seperti itu sangat efektif untuk melihat persoalan masyarakat. Beberapa persoalan yang disampaikan bisa segera dieksekusi dengan tepat karena berasal dari sumbernya langsung.
"Tradisinya gampang, kalau kita bisa ngobrol dengan warga, mendengarkan curhat warga, maka keluar semua. Beberapa problem disampaikan dan coba kita selesaikan. Saya senang dan berterima kasih karena sudah diterima di sini dengan senang hati," pungkasnya. *