3. Emaida Yibu, Papua
Emaida berasal kata ema 'rumah adat' dan da 'di dalam', sedangkan kata Yibu berarti 'melakukan goyang atau tarian'. Tradisi ini diikuti oleh kaum muda mudi yang ingin mencari jodohnya.
Orang-orang suku Mee akan membuat rumah dari kayu dan bambu. Di dalam rumah tersebut, nantinya mereka akan melakukan tradisi tarian adat ini untuk menarik perhatian satu sama lain.
4. Gredoan, Banyuwangi
Tradisi Gredoan biasanya dilaksakan setiap malam Maulid Nabi Muhammad. Sebelum pengajian, para pria akan menyambangi rumah gadis idamannya dan menyelipkan lidi di gedhek.
Gedhek sendiri adalah tembok rumah yang terbuat dari bambu. Jika si gadis menolak, lidi tersebut akan dipatahkannya.
Namun, jika ia menerima ajakan pria tersebut, lidi akan dilipat mirip daun waru. Mereka nantinya akan saling mengobrol, tetapi dibatasi dengan gedhek.
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Ruwat Bumi di Guci: Suatu Bentuk Rasa Syukur Kepada Tuhan Setiap 1 Suro
5. Barempuk, Sumbawa
Awalnya, tradisi Barempuk digunakan untuk mengungkap rasa syukur atas hasil panen warga. Kini, Barempuk juga menjadi ajang bagi para lelaki untuk menarik perhatian para wanita yang menonton.
Tradisi cari jodoh ini terbilang cukup ekstrem karena dua orang laki-laki akan maju dan bertarung di arena dengan kedua tangan menggenggam batang bulir padi. Namun, tradisi ini sempat dibekukan karena peristiwa perkelahian berkelanjutan setelah acara.
Demikian informasi mengenai beberapa tradisi cari jodoh di Indonesia yang unik dan pantas dijajal oleh para jomblo. Semoga bermanfaat bagi Anda yang senang mengeksplorasi beragam tradisi yang tersebar di Indonesia.***