Ketika penari memasuki panggung, mereka belum menggunakan topeng. Hal ini melambangkan keadaan mereka yang masih menjadi diri mereka sendiri.
Barulah saat tarian dimulai, mereka mengenakan topeng yang sesuai dengan karakter yang ingin mereka perankan.
Dengan gerakan yang menantang, penuh energi, terkesan berani atau sensual, tarian ini mampu menggambarkan karakter Kota Tegal yang terletak di pesisir pantai yang panas, dengan masyarakat yang keras dalam bertindak.
Ketika topengnya dilepas, sang penari kembali menjadi diri mereka yang asli.
Melalui Tari Topeng Endel, kita dapat mengenal lebih jauh tentang kehidupan, budaya, dan identitas Kota Tegal.
Dalam tiap gerakan yang anggun, kita dapat menemukan pesan-pesan tersirat tentang kehidupan sehari-hari yang ada di tengah masyarakat Tegal.
Dengan mengenang akar-akarnya yang kuat dan memahami makna simbolis yang terkandung di dalamnya, kita dapat menjaga keberlanjutan dan keunikan seni ini.
Mari lestarikan dan terus kenali Tari Topeng Endel sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia.