4 Kesenian Khas Tegal yang Mulai Dilupakan Generasi Muda, Padahal Dipuji-puji oleh Orang Asing

4 Kesenian Khas Tegal yang Mulai Dilupakan Generasi Muda, Padahal Dipuji-puji oleh Orang Asing

Kesenian khas Tegal yang mulai dilupakan generasi muda harus menjadi perhatian kita bersama. Dengan melestarikan kesenian tradisional, kita tidak hanya menjaga--

radartegal.com - Kesenian khas Tegal yang mulai dilupakan generasi muda adalah sebuah realita yang memprihatinkan. Kota Tegal memiliki khazanah budaya yang kaya, termasuk berbagai jenis tarian, musik, dan seni pertunjukan tradisional.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan pengaruh budaya global, minat generasi muda terhadap kesenian lokal semakin berkurang. Padahal, kesenian tradisional ini merupakan cerminan identitas dan jati diri masyarakat Tegal.

Kesenian khas Tegal yang mulai dilupakan generasi muda disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kurangnya upaya pelestarian dari berbagai pihak.

Kurangnya perhatian dan dukungan terhadap seniman tradisional, serta minimnya kegiatan promosi kesenian lokal, membuat generasi muda kurang tertarik untuk mempelajari dan melestarikannya.

BACA JUGA: Lestarikan Budaya, Jamasan Kereta Kencana dan Benda Pusaka Digelar di Pemalang

BACA JUGA: Gaungkan Semangat Literasi di Tegal, Guru Hingga Budayawan Ikut Sosialisasi Sistem Perbukuan

Selain itu, pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial juga menjadi faktor yang memengaruhi minat generasi muda terhadap kesenian tradisional.

Kesenian khas Tegal yang terancam punah

Tegal, kota yang kaya akan sejarah dan budaya, memiliki sejumlah kesenian tradisional yang unik. Sayangnya, seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, banyak di antara kesenian khas Tegal ini mulai dilupakan, terutama oleh generasi muda.

Lantas, apa saja kesenian khas Tegal yang terancam punah dan mengapa hal ini perlu menjadi perhatian kita?

1. Tari Topeng Endel

Salah satu kesenian khas Tegal yang paling terkenal adalah Tari Topeng Endel. Tarian ini menggambarkan sosok wanita yang genit dan anggun, dengan gerakan yang lembut dan ekspresif.

Sayangnya, minat generasi muda terhadap Tari Topeng Endel semakin menurun, sehingga keberlangsungan tarian ini terancam.

BACA JUGA: Pameran Foto Jurnalistik KUNOKINI 2024 di Tegal Tampilkan Peristiwa Budaya Hingga Sejarah

BACA JUGA: Kembangkan Kesenian, Calon Wali Kota Tegal Uyip: Awali dengan Budaya Nyaman di Pemerintahan

2. Kuda Lumping

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: