Ingin Ketemu Cucu, Kakek di Tegal Ini Malah Ditemukan Gantung Diri di Bawah Jembatan Kali Kemiri

Ingin Ketemu Cucu, Kakek di Tegal Ini Malah Ditemukan Gantung Diri di Bawah Jembatan Kali Kemiri

ILUSTRASI MAYAT - Kakek berusia 80 tahun diduga gantung diri di bawah Jembatan Kali Kemiri Sumurpanggang, Margadana, Kota Tegal, Rabu 25 Desember 2024.. -Clker-Free-Vector-Images-pixabay

TEGAL, radartegal.com - Heboh! Seorang kakek di TEGAL ditemukan gantung diri dibawah Jembatan Kali Kemiri Kota TEGAL. Saat ditemukan warga sudah dalam kondisi meninggal dunia, Rabu 25 Desember 2024, sekira pukul 11.30 WIB.

Penemuan mayat kakek berusia 80 tahun yang diduga nekad gantung diri di bawah Jembatan Kali Kemiri Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal ini, berawal dari informasi anak-anak yang bermain di lokasi kejadian.

Warga yang mendapat informasi dari-anak-anak tersebut, kemudian bergegas mendatangi lokasi. Ternyata benar, ada sesosok laki-laki dengan posisi tergantung di bawah Jembatan Kali Kemiri.

"Anak-anak menginformasikan ada orang bunuh diri. Kemudian saya dan warga lainnya langsung cek kebenarannya. Ternyata benar," ungkap Budi, warga sekitar, sebagaimana dilansir Jatengnews.id. 

BACA JUGA: Pantau Malam Natal di Tegal, Ini Kata Pj. Wali Kota

BACA JUGA: Libatkan Unit K-9, Polisi Sterilisasi Sejumlah Gereja Jelang Ibadah Natal di Tegal

Kabar tersebut kemudian dengan cepat menyebar hingga sampai ke telinga Mujiono, 39 tahun, anak korban. Mujiono menyatakan, orang yang menggantung dibawah Jembatan Kali Kemiri Kota Tegal adalah ayahnya, Rasmun, 80 tahun, warga Desa Grogol, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.

Mujiono mengaku sudah beberapa hari ini mencari kepergian sang ayah. Dia mengatakan, sebelum pergi dari rumah sekitar dua hari lalu, sang ayah sempat berkata ingin menemui cucunya di Semarang.

Kapolsek Sumurpanggang AKP Pardi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Usai mendapat laporan dari warga, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Termasuk dengan memintai keterangan para saksi. 

"Kejadian tersebut, pertama kali diketahui oleh-oleh anak-anak yang tengah memancing di sungai. Lalu dilaporkan ke warga lainnya," kata AKP Pardi sebagaimana dilansir tvonenews.com.

BACA JUGA: Libur Nataru, Sekitar 2.500 Penumpang Naik Kereta dari Stasiun Tegal per Harinya

BACA JUGA: Banjir Rob di Kota Tegal Parah, 15 Titik di 4 Kelurahan Tergenang

Selanjutnya, sambung dia, petugas mengevakuasi jenazah ke Puskesmas Sumurpanggang untuk dilakukan visum. Dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan bekas luka akibat kekerasan ditubuh korban.

Jenazah lalu diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan di pemakaman desa setempat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: