BANTARBOLANG, radartegal.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Banjarsari Kecamatan Bantarbolang takut wilayahnya akan terendam banjir.
Pasalnya tembok yang runtuh tertimpa material longsor pada Senin 10 Oktober 2022 itu, menutup aliran Sungai Tunggeng di RT02 RW02 Desa Banjarsari.
Kepala Desa Banjarsari Mujahidin mengatakan, setelah pickup dan sepeda motor berhasil diangkat, ternyata ada problem baru.
Yaitu material tembok yang runtuh jatuh ke bawah dan menutupi aliran Sungai Tunggeng yang merupakan buangan air dari perumahan warga.
BACA JUGA:Desa Purbayasa dan Karangmangu Diterjang Puting Beliung
"Ini yang masih menjadi persoalan baru, karena jika tidak segera diatasi bisa menyebabkan banjir, mengingat sekarang sedang musim hujan," ujarnya, Kamis 13 Oktober 2022.
Mujahidin menyampaikan, material tembok yang runtuh, sebagian sudah bisa diurai untuk bisa mengangkat mobil pickap dan sepeda motor.
Namun sebagian lagi jatuh ke sungai dan menutupi aliran air. Jika diangkat dengan tenaga manual akan memakan waktu cukup lama.
Menurutnya perlu alat berat untuk bisa mengeruk sekaligus mengangkat material tersebut.
BACA JUGA:Berdamai, Lesti Kejora Cabut Laporan KDRT Rizky Billar
"Kami sudah mengupayakan untuk menyewa ke dinas atau isntansi terkait, semoga secepatnya bisa memperoleh," kata dia.
Pihaknya sudah berkirim surat ke Plt Bupati Pemalang cq. Sekda Pemalang, kaitan dengan bencana longsor kemarin.
Dia juga sudah memberi tembusan ke BPBD, camat dan Dinas PU. Menurut Mujahidin, yang terpenting material itu segera dinagkat untuk mengantisipasi banjir.
Ssebab sungai itu satu-satunya buangan air yang melintas di persawahan di wilayah Desa Banjarsari.
BACA JUGA:3 Wanita Terancam Pidana dan Denda Rp50 Juta Gegara Beri Uang ke Pengamen di Jalanan Kota Tegal