Longsor di Brebes, Dua Desa di Kecamatan Salem Terisolir
--
BREBES, radartegal.com - Bencana tanah longsor terjadi di wilayah Kecamatan Salem, Jumat malam. Akibatnya, ada dua desa di Kecamatan Salem yang terisolir akibat akses ajalan terputus.
Sediktinya, ada dua desa yang terdampak akibat bencana tanah longsor. Yakni, Desa Capar, Winduastri, Pabuaran dan Desa Wanoja. Khusus untuk Desa Capar dan Winduastri ases menuju keduanya terputus.
"Kalau untuk titik lokasi bencana tanah longsor ada empat desa yang terdampak. Namun, yang terisolir ada dua desa yakni Desa Capar dan Winduasri," ungkap Camat Salem Adhitya Trihatmoko, Sabtu 14 Desember 2024.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, hujan deras mengguyur wilayah Sa sejak sore kemarin pukul 15.30 WIB hingga malam. Sehingga diduga menjadi penyebab kejadian ini.
BACA JUGA: Salem Brebes Longsor, 1.200 Warga dari 2 Desa Terpaksa Mengungsi
BACA JUGA: 4 Kecamatan di Brebes Rawan Longsor dan Banjir, Ini yang Dilakukan Polres
Adhit mengatakan, untuk saat ini ada dua desa yang terisolir akubat akese menuju ke dua desa itu terputus. Namun, pihaknya sudah melakukan upaya dalam memberikan bantuan kepada masyarakat di dua desa tersebut.
"Mitigasi bencana juga sudah kita lakukqn, sehingga kita harapkan dapat membantu warga di dua desa itu," terangnya.
Sementara lokasi banjir di desa lainnya, kata dia, masih bisa dilalui oleh petugas. Sehingga, pemberian bantuan dapat terlaksana.
"Kalau di Desa Pabuaran dan Wanoja masih bisa diakses. Tapi memang warga diminta berhati-hati," ucapnya.
BACA JUGA: 9 Kecamatan di Brebes Rawan Longsor, BPBD Jateng Pasang Alarm Early Warning System
BACA JUGA: Terdampak Longsor, Aliran Jaringan Distribusi Utama PDAM Brebes Terganggu
Terpisah, Pj Bupati Brebes, Djoko Gunawan mengatakan, longsor terjadi di beberapa titik di Kecamatan Salem. Mengantisipasi adanya korban jiwa, para penduduk di area sekitar titik longsor diungsikan.
Mereka menempati bangunan sekolah, musola, masjid dan rumah kerabat. "Warga yang rawan terdampak longsor sementata diungsikan ke lokasi aman. Dan kami sudah melakukan sejumlah penanganan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: