“Saya kira PDIP perlu belajar dari kekalahan saat Megawati berpasangan dengan Prabowo melawan SBY-Boediono pada 2009 lalu,” tandasnya.
Untuk diketahui, hasil survei yang dilakukan Indo Barometer pada Februari lalu menempatkan pasangan Prabowo-Puan sebagai kandidat terkuat untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Dalam survei tersebut, Prabowo-Puan selalu unggul ketika dihadapkan dengan pasangan lain seperti Anies-Ridwan Kamil, Anies-AHY maupun Anies-Airlangga. (muf/pojoksatu/ima)