Aris Setyawan, salah satu pelajar SMK di Purwokerto, benar-benar nekat. Hanya untuk melihat dan bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dia gowes menaiki sepeda dari rumahnya ke Semarang sejauh 192 kilometer.
Alasannya cuma satu, Aris ingin membuktikan kebenaran omongan teman-temannya bahwa Ganjar mirip dengan bapaknya. Selama ini teman-teman sekampungnya, selalu mengatakan bapak Aris mirip dengan Ganjar.
Aris memulai kayuhan pedal sepeda dari rumahnya, Jumat (17/7) lalu, dan Aris baru sampai di Semarang, Senin (20/7) pagi. Dia kemudian ditemui Ganjar di loby kantor Gubernur Jateng, sebelum memulai aktivitasnya di kantor.
"Kamu to yang sepedaan, nekat sekali. Berapa hari kamu sampai sini. Sehat kan?" sapa Ganjar kepada Aris.
Aris tak mampu menahan air matanya saat bertemu dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Langsung saja, dia mengeluarkan handphone dari tasnya dan langsung video call dengan bapaknya.
Di ujung telepon itu, nampak sesosok lelaki paruh baya yang menyapa Ganjar dan Aris. Sekilas, bapak itu memang mirip dengan Ganjar, apalagi rambutnya juga sama-sama putih.
"Ini bapak saya Pak, kata teman-teman mirip Pak Ganjar. Makanya saya datang ke sini pengen ketemu bapak," kata Aris.
Ganjar pun menyapa bapak itu dengan hangat. Ia mengatakan bahwa Aris sudah sampai di Semarang dengan selamat. "Jarene bapak mirip kulo (katanya bapak mirip saya), tapi mung rambute tok (tapi cuma rambutnya saja)," canda Ganjar.
Aris mengatakan penasaran dengan ucapan teman-temannya di kampung. Mereka selalu mengejek bapaknya mirip dengan Ganjar. "Pengen melihat langsung pak Ganjar, soalnya penasaran apa benar mirip dengan bapak. Alhamdulillah bisa ketemu, rasanya seneng sekali," kata dia.
Aris mengatakan nekat sepedaan dari Banyumas ke Semarang, Jumat (17/7) lalu. Jalur yang dipilihnya yakni lewat Wonosobo, Temanggung, Kendal, dan Semarang.
Banyak suka duka yang dialaminya. Di antaranya sempat kesasar saat masuk ke Kendal. Ia yang kebingungan kemudian bertanya pada banyak orang.
"Alhamdulillah sampai sini dan ketemu pak Ganjar. Seneng sekali saya, pak Ganjar orangnya sangat ramah," tutupnya.
Ganjar sendiri mengatakan tidak tahu bahwa ada anak SMK yang nekat sepedaan hanya ingin bertemu dengannya. Ketika diberitahu, dia langsung ingin menemui anak tersebut.
"Ternyata dia ingin bertemu saya. Ya mungkin itu bisa membuat semangat dia untuk terus belajar dan berjuang. Makanya saya seneng menemuinya," kata Ganjar.
Menurutnya, perjalanan dari Banyumas ke Semarang dengan gowes tentu bukanlah perkara gampang. Ada banyak rintangan yang dihadapi dan itu pasti menjadi pengalaman hidup yang luar biasa.